PARINGIN, (Antaranews Kalsel) - Warga Desa Puyun, Kecamatan Halong, harapkan bantuan Ambulan serta peningkatan jalan dan jembatan, yang disampaikan kepada Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, saat pertemuan pada masa reses beberapa waktu lalu.
Kepada Wakil Ketua DPRD Balangan, H Syabirin, warga berharap adanya bantuan Ambulan, karena sangat diperlukan ketika ada warga yang sakit, mau melahirkan, orang meninggal dunia, bahkan ketika harus rujuk ke RSUD Balangan.
Selain itu, warga juga berharap peningkatan dengan pengaspalan jalan, kemudian akses penghubung Desa Karya dan Desa Puyun, bantuan dana untuk tempat ibadah, serta perbaikan jembatan serta bronjong di RT 2.
Wakil Ketua DPRD Balangan, H Syabirin, Minggu (12/8) mengungkapkan, warga di Kecamatan Halong, khususnya di wilayah pedesaan, sangat membutuhkan akses jalan dan jembatan, baik itu berupa pengerasan jalan, pengaspalan, maupun pembuatan dan perbaikan akses jalan dan jembatan.
"Aktivitas warga meliputi perkebunan, pertanian, kesehatan, pendidikan, perekonomian, dan lain sebagainya dilaksanakan setiap hari disana. Memang anggaran selama ini untuk Kecamatan Halong cukup besar terkait infrastruktur, namun masih banyak wilayah yang belum tersentuh pembangunan," ungkapnya.
Ia berharap ada solusi dan ada jalan agar beberapa jalan yang masih berkuntur tanah, bisa mendapatkan minimal pengerasan, agar mudah dilalui warga dalam beraktivitas, serta tidak licin saat keadaan basah. Dan ia berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut di gedung DPRD.
Terkait akses jalan, ia mengakui bahwa akses jalan pedesaan dan anak desa di Kecamatan Halong, sangat banyak, hal ini juga dikarenakan warga Kecamatan Halong merupakan warga terbanyak dari delapan kecamatan yang ada di Balangan.
"Secara otomatis, banyak pemukiman warga yang terpisah-pisah dan berkelompok-kelompok. Hal ini yang membuat akses jalan dan jembatan di Kecamatan Halong cukup banyak, sehingga begitu banyak pula jalan dan jembatan yang masih belum mendapatkan giliran prioritas pembangunan," pungkasnya.