Satuan Polisi Lalu Lintas Polresta Banjarmasin menangkap seorang tukang ojek dikawasan Jalan Suprapto yang kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit.
Berdasarkan informasi yang didapat bahwa tukang ojek tersebut diketahui berinisial RD alias Amad Gunung (38) warga jalan Kelayan A Gang 12 Karya Manunggal Banjarmasin Selantan.
Pelaku tersebut diduga juga seorang resedivis kasus penjambretan yang sering melakukan aksinya di kawasan Kota Banjarmasin sehingga tak asing lagi wajahnya dilingkungan Kepolisian.
Kronologis berawal pelaku melintas didepan pos polisi lalu lintas dijalan Sudirman dan terkesan mengolol-olok, setelah itu dikejar oleh salah seorang polisi lalu lintas yang berada di pos tersebut.
Saat dijalan Suprapto tepatnya dibundaran Taman Sari Banjarmasin pelaku itu dipepet oleh polisi yang mengejarnya dan pelaku langsung melihatkan senjata tajam jenis celurit yang diletakannya di pinggangnya.
Pelaku pun sempat lolos namun tidak beberapa jauh, pelaku menabrak sebuah mobil avanza disekitar kawasan jalan Suprapto, langsung saja di bekuk oleh anggota polisi lalu lintas yang terus mengikutinya.
Karena kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit, langsung saja pelaku yang bergelar Amat Gunung itu diserahkan ke bagian Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin.
Saat di Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin turut diamankan satu buah sejata tajam jenis celurit sedangkan untuk kendaraan bermotornya jenis Satria F itu diamankan di Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin.
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, Kompol Roy Satya Putra SH Sik di Banjarmasin, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima pelaku pembawa senjata tajam.
Untuk pelaku bergelar Amat Gunung itu saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyidik guna perkembangan kasusnya dan diduga juga sebagai residivis jambret.
Berdasarkan pengakuan pelaku, bahwa Amat Gunung pernah melakukan penjambretan sebanyak dua kali dan kasus perkelahian satu kali serta kasus penganiayaan.
"Kita lakukan pemeriksaan terhadap pelaku karena beberapa jam sebelum ia tertangkap ada seorang pengendara yang melapor telah kejambretan, sehingga akan kita kaitkan apakah ada hubunganya atau tidak, karena saat itu sepeda motornya memakai nomor polisi palsu dan yang asli ada dibawah jok kendaraannya," terang pria lulusan Akpol 2000 itu. C