Marabahan, (Antaranews Kalsel)-Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS mengatakan, jumlah penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Barito Kuala kepada Perusahaan Daerah Air Minum Barito Kuala sampai 31 Desember 2017 sebesar Rp204,7 miliar lebih.
"Pernyataan modal dalam bentuk uang sebesar Rp26,5 milar dan tambahan dalam bentuk barang sampai Rp31 Desember 2022 Rp348,6 miliar,"ujar Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS, di Marabahan.
Menurut dia, nilai keseluruhan pernyataan modal dalam bentuk barang per 31 Desember 2017 hingga per 31 Desember 2022 diperkirakan sebesar Rp555,7 miliar lebih.
Penyertaan modal tersebut, sebut dia, dilakukan untuk pelaksanaan program hibah air minum sambungan rumah tangga masyarakat berpenghasilan rendah (Hibah SR-MBR) tahun 2018 sampai 2022.
Tujuannya, jelas dia, untuk pembiayaan pelaksanaan penyediaan air minum perpipaan terhadap 8.000 unit sambungan.
Pernyataan modal kepada PDAM tahun 2018 hingga 2022, terang dia, sebesar Rp24 miliar dengan rincian tahun 2018 Rp6 miliar dengan jumlah sambungan rumah MBR 2.000 unit, tahun 2019 Rp4,5 miliar dengan sambungan 1.500 unit.
Selanjutnya, tahun 2020 pernyataan modal kembali dikucurkan sebesar Rp4,5 miliar dengan sambungan 1.500 unit, tahun 2021 Rp4,5 miliar dengan sambungan 1.500 unit, dan tahun 2022 Rp4,5 miliar dengan sambungan 1.500 unit.
Untuk penganggaran tahun 2019 mendatang, ungkap dia, dianggarkan melalui Perda APBD tahun berjalan sepanjang anggaran tersedia.
Noormiliyani menyatakan, dengan disetujuinya Raperda Pernyataan Modal dan Penambahan Pernyataan Modal kepada PDAM berarti DPRD Batola mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih dan kualitas lingkungan yang dinilai sangat penting dan strategis.