Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah melalui Dinas Kesehatan menggelar sosialisasi kampanye Measles Rubella (MR) di Auditorium Kantor Bupati HST, Selasa (26/6).
Menurut Plh Kepala Dinas Kesehatan HST Sakdillah, MR adalah suatu kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun.
"Pada bulan Agustus mendatang semua anak mulai usia 9 bulan sampai usia 15 tahun akan diberi imunisasi MR dan program ini dilaksanakan secara nasional di seluruh Indonesia," katanya.
Sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella pada tahun 2020.
Dia mengungkapkan pemberian imunisasi merupakan upaya kesehatan paling terbukti cberdampak positif untuk mewujudkan derajat kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
"Imunisasi tidak hanya melindungi seorang tetapi juga masyarakat dengan memberikan perlindungan komunitas atau yang disebut dengan herd immunity," katanya.
Penyakit campak sendiri merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus dengan masa inkubasi rata-rata 8-13 hari. Gejala penyakit campak adalah demam, bercak kemerahan pada kulit disertai dengan batuk dan atau pilek dan atau konjungtivis.
Akan tetapi berakibat fatal apabila terjadi komplikasi, misalnya diare berat, radang berat, radang paru, radang otak, kebutaan bahkan kematian. Campak merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah imunisasi.
Sedangkan Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek tertogenik.
Apabila rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan selama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin dan sindrom rubella congenital pada bayi yang dilahirkan.
Sekretaris Daerah HST H A tamzil saat membuka acara juga mengungkapkan sosialisasi ini tujuannya agar program pemerintah sukses sampai ke masyarakat. Sehingga semua anak di Bumi Murakata mendapat manfaat imunisasi dan ini harus menjadi tugas semua pihak.
Baik itu Pemerintah melalui Dinas Kesehatan, Puskesmas, Posyandu bekerjasama dengan tokoh agama, tokoh untuk dapat menyampaikan secara baik terkait vaksin, dampak maupun manfaatnya. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan keragu-raguan warga terhadap pemberian vaksin.
"Kami mengajak semua pihak melakukan gerakan serentak imunisasi vaksin campak dan rubela ini dan mendapat dukungan seluruh warga HST serta hasilnya dapat menurunkan angka kesakitan, kematian, serta kecacatan akibat penyakit," katanya.