"Personel backup ini untuk memperkuat sistem pengamanan yang dilakukan Polres setempat selama Pilkada," terang Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana, Senin.
Jenderal polisi yang segera dikukuhkan berpangkat bintang dua itupun memimpin langsung apel pergeseran pasukan BKO Pilkada di halaman Mapolda Kalsel.
Dia mengecek kesiapan personel dan memberikan arahan agar anggota dapat melaksanakan pengamanan sesuai Standar Operasional Prosedur
(SOP).
"Hindari sikap dan tindakan arogan yang tidak mencerminkan jati diri anggota Polri sebagai sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," katanya menekankan.
![](https://bimg.antaranews.com/cache/kalsel/730x487/2018/06/IMG-20180625-WA0047.jpg)
"Jalin kerjasama dan sinergitas yang harmonis dengan seluruh instansi terkait dan senegap potensi masyarakat yang ada guna mendukung dan membantu Polri dalam mengamankan Pilkada," pintanya.
Terakhir, Kapolda mengingatkan netralitas agar anggota tidak terlibat politik untuk dukung mendukung pasangan calon, apalagi sampai mengarahkan dan mengintimidasi warga untuk memilih salah satu kandidat.
"Pastikan Pilkada berjalan terbit, lancar dan demokratis. Masyarakat harus menyambut Pilkada dengan perasaan gembira dan semuanya bisa menggunakan hak pilih sesuai hati nurani," pungkas Kapolda.
Sebanyak 1.588 personel yang tugas BKO terdiri dari 467 anggota Satker Polda, 175 Satuan Brimob dan 946 personel Polres jajaran yang bertugas selama lima hari sejak 25 Juni hingga 29 Juni 2018.
Pilkada serentak tahun ini di Kalsel digelar di empat kabupaten, yakni Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tabalong. Dimana hari pencoblosan berlangsung pada Rabu (27/6) mendatang.