"Ekspresikan potensi diri melalui kegiatan yang menunjang kehidupan yang akan datang dengan melakukan beragam kegiatan positif seperti menekuni bidang olahraga atau kesenian dan sebagainya," kata Kelana di Banjarbaru, Minggu.
Dikatakannya, perilaku negatif seperti begadang yang tidak perlu, merokok, mabuk minuman alkohol, apalagi Narkoba, nantinya hanya merugikan diri sendiri maupun orang lain hingga merusak masa depan.
Menurut dia, jiwa muda yang masih labil dan mudah terpengaruh, patut benar-benar disadari para orangtua dan juga guru di sekolah.
Untuk itu, Kelana mengingatkan agar pengawasan terhadap buah hati di era digital dengan arus informasi dunia maya yang sangat cepat saat ini jangan sampai luntur tergerus zaman.
"Kami dari Polres Banjarbaru pun siap sedia membuka diri membantu pihak sekolah atau orangtua secara pribadi jika ada permintaan melakukan pembinaan singkat revolusi mental kepada putra-putrinya," tutur Kelana.
Kepedulian sosok Perwira Menengah (Pamen) Polri asli putra daerah ini terhadap generasi muda memang terlihat dari Tekan Bersama Permasalahan Sosial dan Narkoba (Program Tebar Pesona) digulirkannya.
Melalui program keempat dari Tebar Pesona, yakni polisi mengajar, anggota Polres Banjarbaru bukan hanya sekadar mengajar di kelas lalu pulang layaknya seorang guru secara normatif, namun polisi yang punya tugas khusus menjadi guru dituntut bisa menyelesaikan problem solving (pemecahan masalah) di sekolah.
Sementara dalam menyemarakkan Bulan Suci Ramadhan sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-72, Polres Banjarbaru menggelar lomba adzan, tartil Qur'an, dan Da'i dan Da'iyah Cilik Kamtibmas tingkat SD dan SMP sederajat se-Kota Banjarbaru di Masjid Nurrurasuli.
"Kegiatan lomba ini bertujuan membangun generasi muda Islami berkarakter mulia yang harus dimulai sejak masa kanak-kanak," tandas Kelana.
