Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pasca insiden ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur yang diduga dilakukan kelompok terorisme, Polda Kalsel memberlakukan status Siaga 1.
"Bapak Kapolda sudah instruksikan seluruh jajaran memperketat pengamanan terkait Status Siaga ini," terang Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Mochamad Rifai di Banjarmasin, Minggu.
Dia mengungkapkan, atas perintah Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana, pengetatan sistem pengamanan diantaranya untuk tempat-tempat ibadah, pusat keramaian masyarakat hingga Mako Polda dan Polres jajaran.
"Termasuk Polsek dan Pos Polisi juga diinstruksikan agar ditambah pengamanannya dengan anggota bersenjata bersiaga," jelasnya.
Menurut Rifai, peningkatan status kewaspadaan tersebut untuk menjaga situasi keamanan yang kondusif.
"Status ini terus berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut. Di mana siaga satu menandakan situasi masuk dalam tahap rawan dan semua jajaran diperbolehkan membawa senjata untuk jaga diri sekaligus melindungi masyarakat," paparnya.
Seperti diketahui, ledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi menewaskan 10 orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka.
Korban jiwa pun dikhawatirkan masih bisa bertambah lantaran banyaknya korban luka berat akibat terkena serpihan bom yang meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela yang beralamat di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno dan Gereja Kristen Indonesia Diponegoro 146 di Jalan Raya Diponegoro.
Pasca Bom Di Surabaya, Polda Kalsel Siaga 1
Minggu, 13 Mei 2018 16:09 WIB
Bapak Kapolda sudah instruksikan seluruh jajaran memperketat pengamanan terkait Status Siaga ini