Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar sebuah pentas seni budaya teater berkaitan pemilihan umum berjudul "Pambakal Ibad".
Pentas tearer karya Erhamudin Faz yang dimainkan Sanggar Lawang Banjarmasin tersebut bertujuan membangun pemilih berdaulat guna menyukseskan Pemilu serentak 2019 yang digelar di Gedung Sultan Suriansyah, Sabtu malam.
Ketua KPU Kalsel Samahuddin Muharram menyatakan, digelarnya pentas teater berjudul "Pambakal Ibad" ini bertujuan untuk mencerdaskan pemilih, yakni mewujudkan pemilih yang bersih.
"Jadilah pemilih yang cerdas, jangan mau disuap, gunakan suaramu untuk Indonesia yang lebih baik," tuturnya.
Dia mengharapkan, pentas teater yang menggambarkan tentang pemilihan kepala desa atau dalam bahasa Banjarnya "Pambakal" ini tidak sampai terjadi di Pemilu 2019, karena banyak kecurangan dan politik uang.
"Jadi kesadaran masyarakat untuk tidak tergoda bujukan uang dalam menentukan pilihan tersebut yang kita minta, karena mereka harus berpijak dengan hati nurani," tuturnya.
Samahuddin menambahkan, gelar pentas ini juga bertujuan menggali potensi muatan lokal yang ada di daerah dalam rangka memudahkan bahasa dan budaya untuk disampaikan pesan-pesan Pemilu kemasyarakat.
"Ini juga sebagai langkah menggairahkan masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) nantinya," ucap Samahuddin.
Karena konsep KPU, ujarnya, ingin menjadikan pemilih berdaulat, rakyat kuat. Dengan artian masyarakat dengan tingkat kesadaran yang tinggi tanpa dimobilisasi datang ke TPS.
"Sehingga peningkatan partisipasi Pemilu 2019 akan jauh meningkat dari 2014," tuturnya.
Karena, secara nasional untuk Pemilu 2019 di Provinsi Kalimantan Selatan diinginkan partisipasinya mencapai 75 persen.
"Di mana jumlah pemilih di Kalsel ini tercatat sementara sekitar 2,8 juta jiwa," pungkasnya.