Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Kalsel Kombes Pol Muhammad Firman meminta masyarakat agar bisa menjadi penyuluh bagi diri sendiri untuk mengindari segala macam godaan untuk mengonsumsi Narkoba.
"Jika sudah benar-benar memahami bahaya atau risiko yang timbul dari pengaruh Narkoba, saya yakin godaan yang datang bisa ditolak keras karena sadar bahwa itu tidak baik dan hanya menghancurkan diri sendiri," kata Firman di Banjarmasin, Sabtu.
Karenanya, kata dia, wawasan tentang bahaya narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya harus benar-benar dikuasai, sehingga jadi penyuluh yang baik bagi diri sendiri dan dapat memberikan pemahaman dan penyuluhan kepada keluarga dan lingkungan sekitar agar menjauhi barang haram tersebut.
"Kami pun terus meningatkan sosialisasi dalam upaya pencegahan seperti ke sekolah-sekolah dan kampus, termasuk dalam setiap kesempatan seperti expo dan sebagainya agar masyarakat benar-benar memahami bahaya Narkoba," papar alumni Akpol 1994 itu kepada Kantor Berita Antara.
Firman pun menegaskan, jika soal urusan pemberantasan jajarannya sudah maksimal meski para bandar terus berupaya memasukan Narkoba ke Kalsel dengan beragam cara dan modus operandi.
"Kalau pengedar kita sikat habis tanpa ampun. Saya sudah perintahkan anggota tembak mati jika berhasil menangkap jaringan besar. Ya minimal lumpuhkan di kaki apabila barang buktinya cukup gede," tegasnya.
Ucapan Perwira Menengah Polri yang sebelumnya menjabat Kasubdit V Dittipidnarkoba Bareskrim Polri itupun sudah dibuktikannya dengan menembak banyak pengedar yang mana selama ini belum pernah tersangka tindak pidana Narkoba dilumpuhkan dengan timah panah petugas.
Tercatat sejak mengomandoi Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel pada Agustus 2017, sudah ada 11 pengedar yang merasakan sakitnya tembakan dari peluru tajam senjata api anggota atas perintah sang komandan, yakni Kombes Pol Muhammad Firman.