Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Personel Polda Kalsel mensimulasikan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di depan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) PolriKomjen Pol Moechgiyarto.
"Simulasi ini bentuk kesiapan kita mengamankan Pilkada dalam segala situasi dari yang aman hingga anarkis," kata Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana di Banjarmasin, Senin.
Dia mengatakan, perubahan eskalasi situasi dari aman menjadi tidak aman sudah diantisipasi personel dari semua fungsi.
"Khusus simulasi di depan Kabaharkam kali ini, digambarkan situasi anarkis yang masih bisa diatasi pasukan Dalmas Sabhara dengan segala keterampilan dan sarana persenjataannya untuk menghalau massa," ujar Rachmat.
Namun jika nantinya fakta di lapangan meningkat menjadi situasi genting atau darurat yang membutuhkan pasukan lebih besar, kata Kapolda, Satuan Brimob siap siaga diterjunkan sesuai kebutuhan.
"Brimob adalah pilihan terakhir dengan Pasukan Anti Huru Hara siap mengatasi situasi anarkis untuk menghadapi massa yang semakin beringas dan mengancam keselamatan personel itu sendiri," jelas jenderal bintang satu itu.
Kapolda menambahkan, dalam pengamanan Pilkada nanti akan dikerahkan dua pertiga kekuatan yang dimiliki Polda Kalsel dan jajaran Polres. Sedangkan prajurit TNI juga akan memberikan penebalan kekuatan BKO sebanyak dua pertiga kekuatan juga.
"Jadi sinergitas TNI dan Polri siap mengamankan Pilkada di Kalsel hingga berlangsung aman dan damai," tandasnya sembari membeberkan jika situasi saat ini masih landai-landai saja dan potensi kerawanan di empat kabupaten yang menggelar Pilkada terus dideteksi sejak dini hingga tidak menimbulkan konflik antar pendukung.
Pada simulasi yang dilaksanakan di halaman apel Mapolda Kalsel itu digambarkan segala situasi mulai tahapan demi tahapan Pilkada, termasuk sistem pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Di saat eskalasi jadi anarkis dan mengancam situasi Kamtibmas, pasukan Dalmas Sabhara dari beberapa ring kekuatan dikerahkan dari menghadapi demontrasi massa yang damai hingga massa yang beringas melempari dan menyerang petugas dengan benda-benda berbahaya seperti batu, balok kayu hingga senjata tajam. Bahkan dua ekor anjing Unit K-9 ikut diterjunkan membantu memukul mundur massa.
Namun semua ancaman tersebut berhasil diatasi dengan kesigapan personel yang telah dilatih menghadapinya, termasuk sarana dan prasarana mulai persenjataan gas air mata hingga pasukan Dalmas yang dalam setiap pergerakan pasukannya selalu dalam ikatan satuan dan tetap dalam ikatan formasi serta patuh dan taat kepada perintah Kepala kesatuan lapangan yang bertanggung jawab sesuai tingkatannya.