"Insya Allah, kami siap menghadapi verifikasi faktual sebagai peserta Pemilu 2019, yang dijadwalkan 28 - 30 Januari 2018," ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalimantan Selatan (Kalsel) H Hormansyah di Banjarmasin, Rabu.
Kesiapan menghadapi verifikasi faktual itu bukan cuma pada tingkat provinsi atau DPW, tetapi juga sampai ke anak ranting/kepengurusan paling terbawah, lanjutnya menjawab anggota Press Room DPRD Kalsel tersebut.
Oleh karena itu, Hormansyah yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Kalsel tersebut optimistis partai politik (parpol)-nya secara nasional lolos pula verifikasi dan bisa menjadi peserta Pemilu legislatif (Pileg) 2019.
"Bukan cuma menjadi peserta Pileg, tetapi juga sebagai partisipan pemilihan presiden/wakil presiden (Pilpres & Pilwapres) mendatang," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu.
Selain bisa kembali sebagai peserta Pileg, dia berharap, parpol yang merupakan besutan almarhum H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dapat meningkatkan perolehan kursi DPRD pada 13 kabupaten/kota di Kalsel serta tingkat provinsi setempat.
"Seperti hasil Pemilu 2014, alhamdulillah kami dari PKB bisa mendapatkan jatah unsur pimpinan (wakil ketua) DPRD Kalsel, yang berjumlah empat orang (ketua + tiga wakil ketua)," tuturnya.
Begitu pula kalau hasil Pemilu 2009, PKB Kalsel hanya meraih satu dari 11 jatah keanggota DPR-RI, tetapi pada Pemilu 2014 meningkat menjadi dua, demikian Hormansyah.
Berdasarkan hasil Pemilu 2014 dari 55 keanggotaan DPRD Kalsel itu terbanyak Partai Golkar 13, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) delapan, dan Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) tujuh.
Selain itu, PKB dan Partai Gerindra masing-masing enam anggota (namun perolehan suara terbanyak PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lima, Partai Demokrat empat, NasDem tiga, Hanura dua dan Partai Amanat Nasional (PAN) satu.
Kemudian dalam perebutan 11 jatah keanggotaan DPR-RI bagi Kalsel, Partai Golkar, PPP, PKB dan Gerindra masing-masing dua, selebihnya parpol lain masing-masing satu