Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Muchlis Gafuri mengatakan, Pameran Nasional "Banjarbaru Fair 2012" untuk mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan.
"Kegiatan pameran nasional yang dilaksanakan Pemkot Banjarbaru ini sangat mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan," ujarnya mewakili Gubernur Kalsel Rudy Ariffin usai membuka pameran di Lapangan Murdjani, Jumat.
Ia mengatakan, dukungan pengembangan ekonomi kerakyatan dapat dilihat dari produk-produk yang ditampilkan peserta pameran baik dalam bentuk kerajinan, garmen, asesoris hingga furnitur.
Menurut dia, pameran yang dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-13 Kota Banjarbaru itu juga memiliki peran penting dalam menggerakan sektor ekonomi kerakyatan sehingga bisa lebih maju dan berkembang.
"Pameran ini menjadi wadah promosi produk unggulan daerah sekaligus menumbuhkan semangat bagi usaha kecil menengah untuk lebih aktif dalam berbagai usaha perekonomian dan kerajinan," ungkapnya.
Dikatakanya, sektor ekonomi kerakyatan memang pantas diandalkan sebagai penyangga perekonomian karena sudah terbukti mampu bertahan dalam badai krisis ekonomi yang terjadi pada masa lalu.
Karena itu, kata dia, hasil-hasil ekonomi kerakyatan harus diberikan tempat dalam melakukan promosi dan pemasaran sehingga bisa semakin tumbuh dan berkembang lebih baik.
"Harapan kami, pameran ini mampu memajukan sektor-sektor ekonomi kerakyatan seperti sektor-sektor lain yang sudah berkembang termasuk pengembangan ekonomi makro," ujarnya.
Dia menegaskan, menghadapi persaingan global dan banyaknya produk-produk luar negeri yang sudah membanjiri pasaran maka harus dihadapi dengan kemampuan bersaing secara sehat dan yakin dengan produk sendiri.
"Selain bersaing secara sehat, perajin lokal maupun pengusaha harus bisa mengembangkan produk agar lebih berkualitas, mengimbangi persaingan harga serta menciptakan keragaman produk," kata dia.
Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor mengatakan, pihaknya sangat mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan sehingga menyiapkan pameran sebagai sarana promosi bagi produk usaha kecil dan menengah.
"Makanya, tema yang diambil adalah meningkatkan daya saing produk unggulan daerah sehingga diharapkan mampu mengangkat produk daerah dan bersaing dengan produk dari luar," katanya./zal/ C/