Rantau, (Antaranews Kalsel)- Pelaksanasaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 yang dilaksanakan di empat Kabupaten/kota di Kalimantan Selatan secara serantak rawan terjadinya komflik.
Kapolda Kalsel, Brigadir Jendral Polisi Rachmad Mulyana mengatan bahwa dalam menghadapi Pilkada 2018 ini kerawanan terjadinya komflik itu dimana-mana pasti ada, namun tinggal kita bagaimana mengantisipasinya.
"Kerawanan itu pasti ada dimana-mana, namun bagaimana kita mengemasnya agar kerawanan itu bisa terantisipasi, dan itu tugas Kapolres dan aparat keamanan lainnya," ujar Kapolda saat melakukan kunjungan Polres Tapin, Selasa (16/1).
Dijelasakan Jendral bintang satu tersebut bahwa kesiapan pelaksanaan Pilkada di Tapin sudah siap, baik itu dukungan personil, dan dukungan anggaran.
"Secara sepintas sudah siap, dari personil keamanannya, hingga pendanaannya," ujarnya lagi.
Dalam kunjungannya, Kapolda juga memberikan arahan kepada 200 personil lebih anggota Kepolisian yang di ikuti oleh seluruh anggota Polres Tapin, dan Polsek se Kabupaten Tapin yang dilaksanakan di gedung Ramora Polres Tapin.
"Untuk arahan hari ini bermuara bagaimana meningkatkan pelayanan publik sehingga Polisi dapat di percaya dan di cintai oleh masyarakat," pungkas Kapolda.