Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan masih tetap mengharapkan dukungan sarana jembatan timbang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.
"Jembatan timbang itu perlu sebagai salah satu pengukur angkutan agar tidak melampaui ketentuan maksimum yang bisa berdampak percepatan kerusakan jalan," ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Riswandi SIP di Banjarmasin, Sabtu.
Pasalnya, tutur anggota DPRD Kalsel tiga periode itu, dugaan percepatan kerusakan jalan di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota karena muatan angkutan melebihi ketentuan maksimum daya tahan jalan yang hanya kelas III atau maksimal delapan ton.
Sebagai contoh dalam setahun belakangan dugaan percepatan kerusakan jalan di daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel karena lindasan angkutan Semen Conch yang bermuatan puluhan ton.
Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Oleh karena itu, untuk mengetahui daya tekan sumbu gandar dari pengangkut semen tersebut, Komisi III DPRD Kalsel bersama Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi setempat sejak setahun lalu meminta jembatan timbang kepada Kemenhub.
"Ketika itu, Direktorat Angkutan Jalan Raya, Direktorat Jenderal Perhubungan Daerah Kemenhub berjanji memenuhi permintaan kita," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, HSS dan Kabupaten HST tersebut.
Bahkan dari Kemenhub berjanji mininal jembatan timbang portebel/yang bisa dibawa ke sana- ke mari (berpindah-pindah atau mobil) dalam waktu sesegera mungkin. Sedangkan pembangunan/penyediaan jembatan timbang permanen dijanjikan tahun 2018.
"Alhamdulillah sampai akhir 2017 janji membantu jembatan timbang portebel belum terealisasi. Kita pun maklum, mungkin anggaran pada tingkat pusat lagi seret," lanjut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel itu.
"Tetapi kita tetap berharap, janji membangunkan jembatan timbang baru di Kalsel terealisasi tahun 2018 atau dalam waktu yang tidak terlalu lama," demikian Riswandi.
Kalsel Tetap Harapkan Jembatan Timbang Dari Kemenhub
Minggu, 31 Desember 2017 8:37 WIB
Jembatan timbang itu perlu sebagai salah satu pengukur angkutan agar tidak melampaui ketentuan maksimum yang bisa berdampak percepatan kerusakan jalan