Pemprov Segera Bangun Gedung SMA Di Pinggiran

(Antaranews Kalsel/Firman)

Kita akan terus melakukan penajaman-program-program kerja dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan daerah, terutama yang menjadi bagian kewenangan pemerintah provinsi,

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan segera membangun gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah pinggiran untuk menyukseskan program pendidikan wajib belajar 12 tahun.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan H Yusuf Effendi di Banjarmasin Jumat mengatakan, pemerintah melalui kementerian terkait memberikan apresiasi program peningkatan mutu pendidikan di daerah.

Program tersebut, selain rencana pembangunan gedung sekolah menengah atas negeri di wilayah pinggiran, juga penyediaan anggaran untuk Guru Honor SMA/sederajat, Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) pendamping BOS dari pemerintah serta pemberian beasiswa pendidikan.

"Kita akan terus melakukan penajaman-program-program kerja dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan daerah, terutama yang menjadi bagian kewenangan pemerintah provinsi," katanya.

Menurut Yusuf, program-program pendidikan tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah karena tidak semua provinsi yang melakukan hal tersebut, terutama dukungan kepala daerah dan DPRD serta pihak terkait dalam penyediaan anggaran.

Program pendidikan tersebut mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016-2021 sebagai penjabaran dari Visi Pemprov Kalsel mewujudkan Kalsel mandiri dan terdepan, lebih sejahtera, berkeadilan, berdikari dan berdaya saing.

Pria yang juga pernah menjabat Kepala Bappeda Pemkab Hulu Sungai Selatan ini memaparkan, sejumlah program peningkatkan mutu pendidikan itu antara lain, pembangunan sekolah menengah atas negeri di Kecamatan Paramasan.

Selain itu, penyediaan beasiswa pendidikan sebesar Rp1,3 miliar untuk lulusan SMA/sederajat berprestasi yang ingin melanjutkan program SI Kedokteran untuk 13 kabupaten/kota se Kalsel.

Menurut Yusuf, pihaknya mendapatkan lokasi anggaran sebesar Rp73 miliar untuk tahun 2017, antara lain juga diperuntukan untuk gaji sekitar 6000 guru honor SMA sederajat dengan nilai gaji setiap guru sebesar Rp1 juta per bulan.

"Kami insan pendidikan mengucapkan terima kasih kepada gubernur, anggota dewan serta seluruh stake holder pendidikan atas bantuan nyata untuk membantu peningkatan mutu pendidikan daerah," ucap kadisdik mengakhiri penjelasannya.