Dinas Kehutanan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menyiapkan 36.000 batang bibit tanaman untuk kegiatan "One Billion Indonesian Tree" atau OBIT.
Menurut Kepala Bidanga Kehutanan, Dishutnakan Kabnupatyen Hulu Sungai, Rusdiyanto, di Barabai, ibu kota HST, Selasa, "Bibit sebanyak itu diperoleh dari bantuan pihak provinsi sebanyak 23.000 batang dan sisanya 13.000 batang diambil dari dana APBD."
OBIT merupakan rangkaian dari program pemerintah pusat saat mencanangkan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional pada 28 November 2008 lalu.
Pada 2009 lalu, telah dilaksanakan kegiatan "One Men One Tree" atau OMOT yang menganjurkan masyarakat Indonesia untuk menanam minimal satu pohon satu orang.
"Melalui gerakan menanam pohon dan pencanganan hari menanam serta bulan menanam, diharapkan dapat dicapai pemeliharaan pohon yang berkelanjutan dalam rangka mengurangi pemanasan global serta pencapaian pembangunan Indonesai yang bersih," katanya.
Kegiatan OBIT dilakukan dengan sasaran menjadikan setiap bentangan lahan menjadi hijau, baik yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan.
Cara itu diharapkan akan mampu memberikan fungsi perlindungan, estetika, hasil ekonomi dan berfungsi pula sebagai penyerapan karbon.
Untuk kawasan yang berada dalam lokasi hutan, meliputi lahan hutan yang tidak sedang dilaksanakan proyek dan hutan yang rusak atau tidak produktif lagi sehingga perlu diadakan pemulihan.
Sedang kawasan di luar hutan merupakan kawasan yang tidak sedang dilaksanakan proyek, kawasan wisata, perkantoran, halaman tempat ibadah, sempadan sungai, tepi jalan, lahan milik pemerintah, lahan masyarakat dan lahan bekas pertambangan.
"Pelaksanaan OMOT pada 2009 lalu berlokasi di kawasan wisata dalam rangka mendukung terciptanya penataan dan pembenahan obyek wisata, sedang untuk OBIT kali ini belum ditentukan dimana lokasinya," tambahnya.
Begitu pula untuk waktu pelaksanaan, belum ditentukan apakah dilakukan bertepatan dengan 24 November atau pada Desember mendatang yang telah dicanangkan sebagai bulan menanam.
Saat ini telah dilakukan pendataan dan pengumpulan informasi dari instansi-instansi baik milik pemerintah maupun swasta dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di seluruh kecamatan tentang kebutuhan penanaman di wilayah masing-masing.
Rencananya, lokasi penenaman secara seremonial akan dilakukan di halaman mesjid agung Riadhus Sholihin sehingga kawasan itu menjadi teduh dan rindang.
Bibit tanaman yang digunakan untuk kegiatan OBIT nantinya terdiri dari 70 persen kayu kehutanan dan 30 persen tanaman buah, demikian Rusdiyanto.
36.00 Bibit Untuk "OBIT"
Kamis, 11 November 2010 11:23 WIB
