Tanjung, Antaranews.Kalsel - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Kalimantan Selatan Iwan Setiawan mengatakan angka partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah maupun pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di sejumlah Kabupaten/Kota masih rendah.
"Rata-rata angka partisipasi pemilih di Kalsel kurang dari 50 persen karena itu panwaslu perlu meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilihan umum," jelas Iwan di Tanjung, Rabu.
Hal ini disampaikan Iwan saat sosialisasi Pemilu Partisipatif Pemilihan Kepala Daerah 2018, Pemilu Pileg dan Pilpres 2019 yang diikuti perwakilan Panwaslu, tokoh agama, Lembaga Swadaya Masyarakat dan organisasi pemuda di Hotel Jelita Tanjung, Kabupaten Tabalong.
Meski di Kabupaten Tabalong angka partisipasi pemilih cukup tinggi sekitar 70 persen namun Iwan berharap melalui sosialisasi ini seluruh elemen masyarakat khususnya LSM dan tokoh agama bisa memotivasi warga untuk berpartipasi sebagai pemilih pada pilkada mendatang.
Dalam sosialisasi ini peserta juga diberikan perbekalan terkait tugas dan wewenang Bawaslu Provinsi Kalsel serta hukum menyebarkan fitnah di media sosial masing - masing oleh anggota Bawaslu Erna dan Sekretaris MUI Kabupaten Tabalong Surkati.
"Selain mengawasi persiapan dan tahapan penyelenggaraan pemilu Bawaslu juga memantau pelaksanaan tindaklanjut penanganan pelanggaran pidana pemilu," jelas Erna.
Selanjutnya terkait maraknya penggunaan media sosial saat ini Surkati mengingatkan menjelang pilkada maupun pemilu lainnya masyarakat harus menghindari penyebaran fitnah atau menjelekkan orang lain karena hukumnya menurut Islam adalah haram.
"Terkadang orang suka membongkar keburukan orang lain di masa lalu di media sosial untuk kepentingan tertentu dan hal ini hukumnya haram," ungkap Surkati.
Karena itu para pengguna media sosial diingatkan untuk lebih hati-hati dan mematuhi aturan yang berlaku khususnya menjelang pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tabalong.
Terpisah Ketua Forum Koordinasi LSM Tabalong Erwansyah mengatakan pihaknya punya kiat khusus untuk meningkatkan partisipasi pemilih di desanya dengan menyiapkan sejumlah hadiah menarik di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Warga jadi termotivasi datang ke TPS jika panitia menyiapkan hadiah menarik dan ini satu upaya meningkatkan partisipasi pemilih," ungkap Erwansyah.