Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Empat orang menteri dan dua gubernur memaparkan makalah dalam Kongres Sungai Indonesia (KSI) III yang dijadwalkan berlangsung 1-4 November 2017 di Kota Banjarmasin.
Berdasarkan jadwal acara (Rundown) KSI III yang dibahas dalam rapat lanjutan panitia KSI di Menara Pandang Banjarmasin, Selasa menyebutkan, keempat menteri tersebut yaitu Menko Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti.
Dua menteri lainnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Ir Siti Nurbaya Bakar.
Sementara dua gubernur yang juga memamaparkan makalahnya adalah Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo, dan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Makalah yang disajikan seperti "Peluang dan Tantangan Menyelanggarakan Usaha Sektor Kemaritiman Yang Ramah Lingkungan," oleh Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan. "Keberlanjutan Daya Dukung Sumberdaya Kelautan Untuk Kesejahteraan Nelayan," oleh Ibu Susi Pudjiastuti.
Kemudian "Tantangan Dalam Implementasi Kebijakan Tata Kelola Sumber Daya Air, Sungai, dan Kawasan Untuk Kemakmuran Bangsa," oleh Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono.
"Tantangan Kemitraan Lingkungan dan Tantangannya Dalam Implementasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Untuk Kemakmuran Bangsa," oleh Dr Ir Siti Nurbaya Bakar.
Para menteri ini akan dimoderatori oleh Fadjroel Rachman Komisaris Utama PT Adhi Karya Tbk.
Sedangkan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo mengetengahkan makalah "Kongres Sungai Indonesia, Gagasan dan Pengalaman Pelaksanaan di Jawa Tengah," disambung makalah Gubernur Kalsel H Sahbirin Nor "Kongres Sungai Indonesia, Harapan dan Komitmen Untuk Mewujudkan Kalimantan Selatan, Sebagai Beranda Depan Peradaban Sungai,"
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina juga tampil mengetengahkan makalah berjdul " Banjarmasin Sungai Terindah dan Baiman.
Gubernur dan Walikota ini dengan moderator Gusti Nurpansyah Staf Khusus Menteri, Kementrian Lingkungan Hidup 2009 - 2011 dan Tim Ahli Restorasi Gambut TRGD Kalimantan Selatan.