"Neraca perdagangan ekspor-impor Kalsel tetap menunjukkan nilai positif dan Agustus mengalami surplus yang cukup besar," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Selasa.
Ia mengatakan, neraca perdagangan ekspor-impor bulan Agustus yang surplus sebesar 570,61 juta dolar AS lebih besar dibandingkan neraca perdagangan bulan Juli yang surplus 569,65 juta dolar AS.
Data statistik BPS menunjukkan nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel bulan Agustus 2017 mencapai 651,49 juta dolar AS atau naik 1,37 persen jika dibanding ekspor Juli sebesar 642,71 juta dolar AS.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan Agustus 2016 yang mencapai 494,34 juta dolar AS, maka nilai ekspor mengalami kenaikkan signifikan sebesar 31,79 persen.
Komoditi utama penyumbang ekspor terbesar yakni kelompok bahan bakar mineral sebesar 538,66 juta dolar AS, disusul kelompok lemak dan minyak hewani dan kelompok kayu.
"Negara utama tujuan ekspor yakni Tiongkok dengan nilai 226,95 juta dolar AS, India sebesar 119,76 juta dolar AS dan Jepang dengan nilai sebesar 82,84 juta dolar AS," ungkapnya.
Sedangkan nilai impor Agustus sebesar 80,88 juta dolar AS atau naik 10,71 persen dibanding impor bulan Juli yang mencapai 73,06 juta dolar AS atau turun 25,59 persen dibanding Agustus 2016.
Komoditi utama impor Kalsel terdiri dari kelompok bahan bakar mineral 69,05 juta dolar AS, kelompok mesin-mesin/peralatan mekanis 5,88 juta dolar AS dan benda besi baja 1,08 juta dolar AS.
"Negara utama pemasok impor yakni Singapura dengan nilai 55,57 juta dolar AS, Malaysia 16,44 juta dolar AS dan Korea Selatan dengan nilai sebesar 3,15 juta dolar AS," katanya.