Barabai, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Abdul Latif mengontrol langsung ke lapangan perkembangan pembangunan dua buah Puskesmas rawat Inap dan tambahan ruangan gedung bertingkat Rumah Sakit H Dhamhuri Barabai.
Diawali dari Desa Kalibaru Kecamatan Batu Benawa Selasa, mulai pukul 09.00 wita, bupati tidak hanya mengontrol pembangunan Puskesmas rawat inap tetapi juga menyidak pelayanan Puskesmas dengan menanyakan langsung kepada masyarakat yang berobat.
Di lokasi pembangunan, bupati menemukan progress pengerjaannya yang hanya sekitar 10 Persen dengan baru pemasangan regol dan kerangka kawat tiang.
Padahal pada papan proyek waktu pelaksanaannya tertulis 3 Agustus sampai 30 Nopember 2017 dengan anggaran Rp1,6 Miliar. Hal ini jelas penyelesaiannya tidak akan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Di lain tempat H Abdul Latif juga mengontol lokasi pembangunan Puskesmas Rawat Inap Desa Kambat Utara Kecamatan Pandawan dengan nilai proyek Rp4,1 Miliar dengan waktu pelaksanaan pada tanggal 3 Agustus sampai 30 Desember 2017 yang progressnya juga baru sekitar 20 Persen.
"Kami meminta kepada kontraktor untuk serius mengerjakan proyek pembangunan tersebut dan berharap tepat waktu sesuai yang ditentukan," Katanya.
Selanjutnya Dia juga meninjau lokasi pembangunan penambahan ruangan Rawat Inap Kelas I,II,III, VIP dan VVIP RSHD Barabai dengan nilai kontrak Rp54,4 Miliar dan waktu pelaksanaan 265 hari yang dikerjakan oleh PT Menara Agung Pusaka.
"Pembangunan ini merupakan bentuk keseriusan kita dalam rangka mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat dan saya merasa bertanggungjawab terhadap semua infrastruktur karena itu bagian program kami yang sangat penting," katanya Latif.
Menurutnya tahun ini ada Dua Puskesmas Rawat Inap yang akan dibangun namun secara bertahap akan dilanjutkan pada tahun berikutnya sesuai dengan keuangan Daerah.
"Puskesmas yang telah ada juga masih banyak yang kurang fasilitasnya seperti rumah dokter, rumah perawat dan lain-lainnya sehingga itu semua termasuk bagian dari program prioritas kita yang sudah masuk pada tahap perencanaan tahun 2018," katanya.
Bupati menyampaikan kedepan pihaknya juga merencanakan satu desa minimal satu fasilitas kesehatan baik Puskesdes maupun Polendes.
"Mudah-mudahan dengan pembangunan ini masyarakat bisa terbantu kalau ada yang kurang bagus terkait pelayanan kepada masyarakat baik di Puskesmas maupun yang lainnya silahkan sampaikan insyallah itu merupakan bagian ini pembenahan kita," katanya.