Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Presiden Joko Widodo membuka secara resmi gelar Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) X tingkat nasional yang diselenggarakan di Mesjid Sabilal Muhtadin, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat.
Kedatangan Presiden yang ke-7 itu ke arena pembukaan FASI X yang mulai berlangsung dari 13-16 September itu sekitar pukul 10.11 Wita ini disambut shalawat Badar dari puluhan anak taman kanak-kanak.
Jokowi menyatakan sangat senang datang keacara FASI X di Banjarmasin ini, yakni bisa bertemu dengan anak-anak yang kreatif dan berbakat dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Ada yang hebat baca tartil Al-Quran, azan, nasyid Islami dengan suara yang merdu sekali, adapula yang jago mewarnai gambar, cerdas cermat Al-Quran, pandai berceramah," ujarnya.
Dia menyatakan bahwa saat ini adalah eranya kompetisi dan eranya bersaing, hingga anak-anak Indonesia memang harus memiliki kreatif dan inovatif untuk bisa meraih masa depan yang lebih baik lagi nantinya.
"Jadi anak-anakku, sebagai anak soleh itu harus rajin belajar, harus tekun dalam bekerja, itu rumus-rumus dalam kreatifitas, tapi jangan lua selalu sayang dengan orangtua," pesannya.
Jokowi juga meminta para peserta FASI untuk selalu menghormati guru-gurunya, kepada para teman dan sahabat juga harus saling menghargai dan menghormati.
"Jangan beda-bedakan kawan, semuanya harus rukun dan saling membantu," tuturnya.
Jokowi juga meminta para anak-anak sholeh ini untuk terus menggapai cita-cita yang tinggi, di mana negara ini akan terus mendukung untuk mewujudkannya.
"Bisa bercita-cita mau jadi guru, ustadz atau ustadzah, dokter, pengusaha, menteri, atau ada yang mau jadi presiden," ujarnya disambut riuh peserta FASI.
Namun demikian, tekannya, jangan sampai anak-anak melupakan ibadah, hingga terus menjadi anak sholeh hingga besar nantinya.
Pada acara pembukaan FASI X yang dihadiri 3.000 peserta dan sekitar 10.000 penggembira dari seluruh Indonesia ini, Presiden Jokowi juga membagikan sepeda untuk anak-anak yang bisa menjawab pertanyaannya.
Pada kesempatan itu pula, sekitar 5.000 anak-anak TK Al-Quran di bawah bimbingan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) menampilkan tari kolosal "Dadap Semanga".