Banjarbaru (ANTARA) - Sebanyak 4.050 pelari, termasuk 110 pelajar asal Kalimantan Selatan (Kalsel), mengikuti Arutmin Borneo Run (ABR) 2025 yang dilaksanakan pada Minggu (23/11) lusa di kawasan perkantoran Gubernur Kalsel di Banjarbaru.
"Ada peningkatan signifikan dari tahun lalu yang berjumlah sekitar 3.000 peserta," kata Ketua Panitia ABR 2025 Zulkarnain Azwar di Banjarbaru, Jumat.
Dari sejumlah kategori jarak lari, peserta half marathon (21 Kilometer) mengalami peningkatan paling signifikan dari 625 orang menjadi 1.200 orang tahun ini.
Baca juga: Arutmin Borneo Run 2024 sebagai komitmen wujudkan masyarakat sehat
Bang Zul, sapaan akrab Zulkarnain Azwar, juga mengungkapkan banyak terjadi peralihan peserta dari kategori 5 Kilometer menjadi 10 Kilometer.
"Tahun ini sepertinya banyak peserta naik kelas jika dilihat dari jumlah 10K meningkat tajam 2.000 orang dan 5K justru hanya 740 orang," jelasnya.
Sementara Race Director ABR 2025 Safrita Aryana mengingatkan peserta untuk mempersiapkan diri dengan maksimal sebelum berlari.
"Nutrisi dan asupan gizi serta istirahat yang cukup, pastikan diri siap berlari melalui latihan rutin sebelum race ABR," ucapnya.

arnain Azwar dan Race Director ABR 2025 Safrita Aryana. (ANTARA/Firman)
Baca juga: Arutmin Borneo Run jadi event lari terbesar di Kalimantan tembus 3.500 pelari
Mewakili manajemen PT Arutmin Indonesia, Subiyakto mengungkapkan antusias peserta tahun ini benar-benar luar biasa.
Bahkan waktu pendaftaran yang dibuka sekejap terpenuhi dalam 5 menit dari slot yang disediakan.
"Jadi kami mohon maaf bagi masyarakat yang tahun ini tidak kebagian, semoga tahun depan bisa kembali berpartisipasi," katanya.
ABR tahun ini yang menyediakan total hadiah Rp385 juta menjadi edisi ke-17 dari perjalanan panjangnya sejak pertama kali digelar tahun 2006 lalu.
Subiyakto mengakui awalnya ABR yang dilaksanakan Arutmin dari program CSR hanya event sederhana untuk menggugah masyarakat hidup sehat dengan olahraga lari.
"Kami tidak menyangka bisa sebesar sekarang dan menjadi barometer event lari terbesar di Kalimantan," katanya.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus menjaga konsistensi kualitas gelaran ABR dari tahun ke tahun sehingga bisa setara event lari standar nasional seperti di pulau Jawa.
