Batulicin (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, bersama TNI-Polri dan KPU setempat mengelar program "Aksi Go To Scholl" memberi edukasi kepada para pelajar di "Bumi Bersujud" mengenai bahaya menyalahgunakan Narkotika.
Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif diwakili Kepala Badan Kesbangpol Tanah Bumbu, Nahrul Fajeri di Batulicin, Selasa mengatakan, penyalahgunaan narkoba masih menjadi salah satu masalah serius di Indonesia. Bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik dan mental individu, narkoba juga menghancurkan masa depan generasi muda dan membebani sistem sosial serta ekonomi bangsa.
Baca juga: Polhukam kemarin dari sita sabu hingga daerah rawan narkoba
"Oleh karena itu, pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba harus dimulai dari hal yang paling mendasar yaitu edukasi," kata Nahrul.
Nahrul Fajeri mengatakan, pendidikan tentang bahaya narkoba tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga kesehatan, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
Menurutnya, memberikan pemahaman tentang bahaya dan dampak negatif menyalahgunakan narkotika kepada pelajar dan masyarakat secara tidak langsung menyelamatkan mereka dari bahaya narkotika.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMAN 1 Angsana ini diikuti oleh ratusan pelajar tingkat SMA/sederajat se-Kecamatan Angsana.
Dalam kegiatan tersebut, para pelajar mendapatkan berbagai materi edukatif diantaranya wawasan kebangsaan oleh Kodim 1022/Tnb, untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Pencegahan penyalahgunaan narkoba oleh Polres Tanah Bumbu, guna meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba dan peran pelajar dalam upaya pencegahan.
Pendidikan politik bagi pemilih pemula oleh KPU Tanah Bumbu, agar pelajar memahami hak dan tanggung jawabnya dalam demokrasi sejak dini.
Nahrul melanjutkan, kegiatan ini penting dilaksanakan untuk menanamkan kesadaran hukum, etika, budaya politik, serta menanggulangi potensi radikalisme dan intoleransi di kalangan generasi muda.
Baca juga: DPRD Kalsel: Aparat jangan cuma "omon-omon" berantas narkoba
"Pelajar adalah generasi penerus bangsa. Pembinaan sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter cinta tanah air, memperkuat daya tahan terhadap pengaruh negatif, serta meningkatkan kemampuan memilah informasi di era digital," terang Nahrul.
