Pelaihari (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan menegaskan filosofi pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan Zebra Intan 2025 tidak hanya menekankan penindakan, namun mengedepankan upaya pencegahan dan penangkalan.
“Kita mengedepankan pencegahan dan penangkalan bersifat preventif,” ujar AKBP Ricky Boy Siallagan saat Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Intan 2025 di halaman Polres Tanah Laut, Senin.
Baca juga: Polres Tanah Laut gelar operasi disiplin sasar anggota "nakal"
Ia menyebut penindakan hanya merupakan langkah residu, namun tetap akan diprioritaskan untuk pelanggaran yang berpotensi fatal dan dapat menyebabkan korban jiwa.
Ricky menekankan operasi tidak langsung melakukan tindakan hukum kepada pelanggar, namun pendekatan awal melalui sosialisasi dan imbauan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat.
“Titik rawan dan pola pengawasan akan dipusatkan di beberapa lokasi yang dinilai rawan berdasarkan catatan sebelumnya. Daerah-daerah yang sering digunakan pengendara dengan kecepatan tinggi menjadi perhatian utama karena rawan kecelakaan,” jelasnya.
Selain razia pada titik tertentu, jajaran Polres Tanah Laut juga akan menggencarkan imbauan ke sekolah, perusahaan yang memiliki banyak tenaga kerja, serta masyarakat umum.
Baca juga: SPPG Angsau Dua catat 3.570 porsi penerima manfaat MBG
Dalam Operasi Zebra Intan 2025, Polres Tanah Laut menetapkan tujuh target pelanggaran yang dinilai berpotensi tinggi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Tujuh pelanggaran itu meliputi tidak menggunakan helm, tidak memakai sabuk pengaman, bermain ponsel saat berkendara, melawan arus, mengemudi dalam keadaan mabuk atau tidak konsentrasi, berboncengan tiga orang, serta penggunaan kendaraan tidak sesuai spesifikasi seperti knalpot tidak standar.
AKBP Ricky Boy mengimbau seluruh pengendara di wilayah Bumi Tuntung Pandang untuk lebih berhati-hati saat berkendara.
“Ingat, pada saat berkendara dengan kencang, di situlah rawan bahaya. Jangan lengah,” pesannya.
Operasi Zebra Intan 2025 berlangsung mulai 17 hingga 30 November 2025, melalui pendekatan preventif, Polres Tanah Laut berharap angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dapat ditekan sehingga masyarakat semakin mawas diri dan tercipta keamanan di jalan raya.
Baca juga: Kapolres Tala atensi SPPG Angsau Dua jaga konsistensi kualitas MBG
