Tanjung (ANTARA) - Tim kreatif Tabalong Ethnic Festival (TEF), Kalimantan Selatan yang digagas Perkumpulan Putra Putri Sarabakawa (Pusaka) melakukan studi tiru ke pertunjukkan Ramayana Ballet Prambanan, Yogyakarta dari 26 hingga 28 September 2025
Direktur Eksekutif Pusaka Tabalong, Firman Yusi mengatakan kegiatan ini bertujuan melihat dan mengamati secara langsung manajemen pertunjukkan Ramayana Ballet Prambanan.
Baca juga: PWI Tanah Bumbu siap laksanakan program inovatif-kreatif
"Studi tiru pra TEF seperti ini pertama kali dilaksanakan, tujuannya memperkaya kapasitas tim kreatif sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan, selanjutnya dapat diterapkan dalam gelaran TEF 2025," jelas Firman di Tabalong, Senin.
Salah seorang tim kreatif TEF, Shindu Tri Wiguno mengaku senang atas kesempatannya melihat pertunjukkan Ramayana Ballet Prambanan.
Menurutnya banyak hal yang dapat dipelajari dari pertunjukkan tersebut.
"Cerita Ramayana mungkin sudah banyak yang tahu, namun di Ramayana Ballet Prambanan kita disuguhkan sesuatu yang berbeda dan luar biasa. Terutama kolaborasi apik antar pelakon dan tim di balik layar," ungkap Shindu.
Sedangkan alasan dipilihnya pertunjukkan Ramayana Ballet Prambanan sebagai tujuan studi tiru karena memiliki kesamaan konsep dengan pelaksanaan TEF 2025.
Konsep TEF 2025 adalah menggabungkan beragam unsur seni dengan melibatkan pelaku-pelaku seni di Tabalong dan mengkolaborasikannya dalam satu cerita pertunjukkan,
Studi tiru ini lebih dari sekedar upaya persiapan TEF yang dilaksanakan 8 Nopember mendatang.
Namun sekaligus bentuk pemberdayaan dan pengembangan minat bakat generasi muda Tabalong.
Baca juga: Poliban latih mahasiswa kuasai konten kreatif dan branding produk
Perkumpulan Pusaka sebagai penggagas Tabalong Ethnic Festival (TEF) juga telah memberangkatkan tim desainer kostum pertunjukkan TEF ke Jember Fashion Carnaval (JFC), pada Agustus lalu.
