Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), melaksanakan napak tilas sejarah yang memasuki usia ke-499 pada 24 September 2025.
Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR memimpin langsung kegiatan ziarah ke Makam Sultan Suriansyah di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Rabu.
Baca juga: HUT ke-499 Banjarmasin lestarikan permainan Layangan Dandang
Ia menyebut, peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum meneguhkan kembali akar sejarah kelahiran Kota Banjarmasin pada 24 September 1526.
"Alhamdulillah, Banjarmasin berusia 499 tahun. Tanggal 24 September menjadi sakral karena di sinilah Sultan Suriansyah dinobatkan sekaligus mulai memeluk agama Islam. Sejarah ini menegaskan peran penting Kerajaan Banjar dalam berdirinya kota Banjarmasin," ujarnya.
Menurut Yamin, ziarah bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengandung dua pesan penting, yak I meneguhkan identitas masyarakat Banjar yang menjunjung nilai sejarah dan spiritual dan tanggung jawab bersama menjaga situs budaya, termasuk makam Sultan pertama Banjar.
"Kondisi komplek makam ini harus menjadi perhatian. Selain nilai sejarah, makam juga berpotensi menjadi wisata budaya.
Yamin mengungkapkan hingga kini status pengelolaan belum sepenuhnya diserahkan kepada Pemkot Banjarmasin, namun memastikan tempat tersebut dirawat serius karena merupakan simbol kerajaan dan cikal bakal Banjarmasin.
Prosesi ziarah tahun ini dilakukan dengan cara khas, yakni rombongan wali kota dan pejabat menuju lokasi menggunakan speed boat menyusuri sungai.
Baca juga: Bank Kalsel hadirkan voucher belanja sambut HUT ke-499 Banjarmasin
Yamin menyebut, langkah itu menjadi simbol identitas Banjarmasin sebagai Kota Seribu Sungai.
"Kami ingin menunjukkan bahwa sungai adalah identitas kita. Dengan naik speed boat, kita ingin mengingatkan warga bahwa sungai harus dijaga, dirawat, sekaligus dimanfaatkan sebagai pusat budaya dan destinasi wisata. Kota Seribu Sungai ini harus tetap indah dan nyaman," ucapnya.
Acara berlangsung khidmat dengan doa bersama dan tabur bunga, serta meriah karena diikuti warga sekitar.
Usai prosesi, masyarakat dan pemerintah kota makan bersama sebagai wujud kebersamaan dan rasa syukur, serta penyerahan tali asih secara simbolis.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin Rikval Fachruri yang turut hadir menambahkan, Banjarmasin merupakan kota tua yang lebih dahulu berdiri satu tahun dibandingkan Jakarta.
"Sebagai kota bersejarah sekaligus kota perlawanan di masa penjajahan, para pejuang harus terus dikenang. Kita sebagai penerus wajib menjaga dan merawat kota ini, agar sejarahnya tetap hidup dari generasi ke generasi," ujarnya.
Baca juga: Forum Panti Asuhan Muhammadiyah gelar lomba semarak HUT RI ke-80
