Marabahan (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barito Kuala (DKPP Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel), segera meluncurkan program ATM Beras di 17 kecamatan se-Kabupaten Batola pada Tahun Anggaran 2026.
Kepala DKPP Batola H. Suwartono Susanto mengatakan program tersebut merupakan salah satu prioritas Bupati dan Wakil Bupati Batola untuk membantu masyarakat kurang mampu.
Baca juga: DKPP Batola berharap Lomba Masak Serba Ikan pemicu lahirnya inovasi olahan berkelanjutan
"Program ini kita jalankan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menentukan warga yang berhak mendapatkan beras," ujar Suwartono di Marabahan, Rabu.
Pada tahap pertama, setiap kecamatan akan memiliki satu unit ATM Beras yang ditempatkan di ibu kota kecamatan, kemudian program itu akan diperluas hingga mencapai 50 unit di seluruh Kabupaten Batola.
Suwartono berharap keberadaan ATM Beras dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu untuk memperoleh beras gratis dari pemerintah daerah.
Baca juga: Bupati Batola sebut kebutuhan pangan bagian hak dasar individu
"Alhamdulillah, ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah melalui program bupati dan wakil bupati yang berfokus pada ketahanan pangan," katanya.
Suwartono menjelaskan bantuan beras tersebut direncanakan diberikan sebanyak 10 kilogram per bulan untuk setiap keluarga penerima manfaat yang dapat mengambil 5 kilogram per dua pekan.
Selain program ATM Beras, DKPP Batola juga telah menyalurkan bantuan bagi nelayan di Kecamatan Tabunganen dan memberikan penyuluhan bahaya praktik penangkapan ikan ilegal bersama Satpolair Polres Batola pada Tahun Anggaran 2025.
"Terkait ketahanan pangan, awal bulan tadi kami juga menggelar Gerakan Pangan Murah yang mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, Batola" ucap Suwartono.
Baca juga: Bupati Batola: Masyarakat harus serius kelola bantuan sarana budidaya ikan
