Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan membuat kegiatan gerakan mengumpulkan sampah botol plastik lewat festival mancing sebagai salah satu upaya penanganan darurat sampah.
Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR di Banjarmasin, Sabtu, menyampaikan, kegiatan yang diinisiasinya tersebut tidak hanya sebagai hiburan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan dan menyambut Harjad ke-499 Kota Banjarmasin, namun juga untuk penanggulangan darurat sampah.
Menurut dia, kegiatan lomba Bamara Maunjun Festival yang dilaksanakan di kolam ikan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin ini sebagai ajang kebersamaan sekaligus sarana edukasi pengurangan sampah botol plastik.
"Pada prinsipnya tujuan kegiatan ini adalah mempererat silaturahmi sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan. Peserta yang mendaftar wajib menyerahkan lima botol plastik untuk ditukar kupon undian, sekaligus mendapat lapak memancing," ujar Yamin.
Dia berharap, kegiatan ini berdampak kepada kegiatan lainnya yang dilaksanakan pemerintah maupun masyarakat umum, sehingga gerakan mengelola sampah, utamanya sampah plastik bisa maksimal, hingga darurat sampah bisa terselesaikan.
Sebagaimana diketahui, darurat sampah di Kota Banjarmasin dimulai pada 1 Februari 2025, yakni ketika tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) Basirih dikenakan sanksi penutupan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI akibat beroperasi terbuka.
Dampak penutupan TPAS Basirih ini sempat membuat banyak sampah di Kota Banjarmasin tidak terkelola baik. Hingga Pemkot Banjarmasin menggalakkan pilah sampah dari sumbernya, termasuk mengaktifkan maksimal TPS 3R dan bank sampah.
Upaya tersebut juga dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti tukar sampah plastik dan kertas dengan sembako, hingga festival mancing dengan syarat membawa sampah botol plastik.
Yamin berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurangan sampah plastik dan pemilahan sampah.
Dia mencontohkan Dinas Pertanian Kota Banjarmasin yang saat ini telah memiliki Bank Sampah sendiri, yang menurutnya bisa menjadi inspirasi bagi SKPD lain maupun masyarakat.
"Setidaknya, melalui kegiatan ini kita bisa menjadikan pengelolaan sampah sebagai perhatian bersama. Apalagi, acara ini juga bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan sekaligus menyambut Hari Jadi Kota Banjarmasin," demikian katanya.
