Kandangan (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, H Syafrudin Noor menyatakan haul bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momen penting untuk memperdalam ilmu agama dan meneladani akhlak para ulama.
“Melalui haul ini, kita tidak hanya mengenang sosok ulama besar yang telah berjasa dalam penyebaran Islam di Banua, tetapi juga sebagai sarana memperkuat keimanan dan memperdalam pemahaman keagamaan,” kata Syafrudin saat menghadiri Haul ke-165 Datu Taniran Syekh Sa’duddin atau H M Thayyib di Masjid Sa’adah Taniran Kubah, Kecamatan Angkinang, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa haul merupakan kesempatan penuh berkah yang sekaligus menjadi pengingat bagi keluarga dan masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Kapolda Kalsel apresiasi kelancaran Haul Ke-219 Datu Kalampayan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, kata Syafrudin, berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan serta pelestarian tradisi lokal yang memberi dampak positif secara spiritual dan sosial.
"Haul Datu Taniran merupakan warisan religius yang penting dijaga, sebagai bagian dari identitas dan budaya Banua," ujarnya.
Ribuan jamaah dari berbagai daerah turut menghadiri haul yang berlangsung khidmat. Rangkaian kegiatan mencakup pembacaan manaqib, zikir, doa bersama, dan tausiyah agama yang disampaikan KH Abdul Hadi.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati HSS H Suriani, Ketua TP PKK Hj Tata Syafrudin Noor, unsur forkopimda, tokoh agama, serta masyarakat dari berbagai penjuru.
Baca juga: Wabup HSS serahkan bantuan ribuan porsi makanan untuk haul Guru Kapuh
