Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ikhsan Alhaq menanggapi lambannya pembangunan pelabuhan apung wisata yang direncanakan di Sungai Martapura kota setempat pada tahun ini.
Menurut dia di Banjarmasin, Minggu, rencana pembangunan pelabuhan apung di depan siring sungai Jalan Piare Tendean tersebut sudah dalam proses lelang.
"Jadi proyeknya sudah diajukan ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), terasa lamban karena memang berproses di meter," paparnya.
Dia menyatakan, masih ada waktu panjang untuk merealisasikan pembangunan dermaga apung wisata itu tahun ini, jika dalam bulan ini sudah ada pemenang lelang pengerja proyeknya.
"Sebab kita tidak mengharapkan gagal lagi proyek ini terealisasi seperti tahun lalu karena tidak ada pemenang tendernya," papar Ikhsan.
Dia menyatakan, dermaga apung ini penting diwujudkan, karena berperan menunjang sarana objek wisata siring sungai Martapura di Jalan Piare Tendean itu, sebab sebagai ikon objek wisata Banjarmasin.
"Semua orang yang berkunjung ke Banjarmasin pasti menyempatkan berkunjung kesana, hingga harus terus ditingkatkan sarananya," ucap Ikhsan.
Menurut dia, sarana dermaga apung wisata yang akan dibangun tahun ini sekitar 50 meter panjangnya dengan pagu anggaran Rp3,5 miliar, akan dimanfaatkan selain tempat trasportasi susur sungai, juga kuliner dan pasar terapung.
"Karena dermaga apung yang ada di sana kan hanya dari batang kayu, tidak begitu kokoh, jadi akan dibangun yang lebih kokoh tahan getaran ombak," terangnya.
Sebagaimana diketahui, ucap Ikhsan, saat ini wisata siring Sungai Martapura di Jalan Piere Tendean menjadi andalan pariwisata Kota Banjarmasin.
Bahkan setiap pekannya, jumlah pengunjung ke obyek wisata tersebut mencapai 5.000 orang, terutama di hari Sabtu dan Minggu.
"Sebab di sana ada kegiatan pasar terapung yang diadakan pada Sabtu dan Minggu itu, jadi banyak pengunjung," ujarnya.
Di siring itu juga ada wisata obyek Patung Bekantan yang memberikan atraksi sembur air dan merupakan ikon pariwisata Banjarmasin.
Selain itu, ada wisata susur sungai untuk bertamasya memasuki sungai-sungai di kota berjuluk "Kota Seribu Sungai" itu.
"Nah, semua ini akan kita kembangkan terus, kita perbaiki kualitas pelayanan pariwisata kita, hingga wisatawan akan selalu rindu ke Banjarmasin," kata Ikhsan.