Tanjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi anak usia sekolah dan remaja sebagai upaya deteksi dini penyakit bagi sasaran.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Husin Ansari mengatakan deteksi penyakit lebih awal anak usia sekolah ini agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi.
"Anak usia 7 sampai 17 tahun yang tidak mengakses pendidikan juga menjadi sasaran PKG sekolah," jelas Husin daam sosialisasi PKG di Gedung Informasi Tabalong, Kamis (10/7/2025).
Sebagai sasaran utama yakni anak usia 7 sampai 17 tahun (usia sekolah dan remaja) dan peserta tambahan seluruh siswa SD hingga SMA sederajat maupun pondok pesantren yang berusia kurang dari 7 tahun dan lebih dari 17 tahun.
Bagi anak yang tidak mengakses pendidikan bisa mendapatkan layanan PKG di Puskesmas dan pemeriksaan lanjutan hasil PKG sekolah dilaksanakan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan.
Husin menyebutkan data PKG per 9 Juli 2025 dari 18 puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan capaian terbanyak yakni Puskesmas Kelua (445 peserta) dan Puskesmas Mungkur Agung terendah dengan jumlah peserta PKG 2 orang.
"Saya berharap capaian program pemeriksaan kesehatan gratis ini di semua puskesmas bisa lebih banyak," ungkap Husin.
Untuk jenis pemeriksaan bagi siswa SD sebanyak 13 jenis diantaranya kejiwaan, hepatitis B, tingkat aktivitas fisik, gula darah hingga kesehatan reproduksi.
Sedangkan anak usia sekolah tingkat SMP mencakup 14 jenis pemeriksaan dengan tambahan pemeriksaan Thalasemia yakni penyakit keturunan yang disebabkan kelainan genetik pada sel darah merah.
Wakil Bupati Tabalong Habib Muhammad Taufani Alkaf saat membuka sosialisasi mengatakan
program PKG ini merupakan implementasi salah satu dari 8 misi Asta Cita Presiden, khususnya untuk memperkuat pembangunan SDM yang sehat dan unggul.
"Melalui PKG, kita memastikan anak usia sekolah maupun remaja di Tabalong tumbuh dalam kondisi fisik yang sehat, sehingga mereka dapat belajar dan berkembang secara optimal," jelas Taufani.
Inisiatif ini juga sangat sejalan dengan visi Tabalong SMaRT yakni Sejahtera, Maju, Religius, dan Terdepan serta mendukung 7 Program Prioritas Kabupaten Tabalong, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan yang merata hingga ke pelosok desa.
Mengingat program ini dapat mendeteksi dini masalah kesehatan, mencegah stunting, serta memastikan setiap anak tumbuh dengan optimal, baik secara fisik, mental, maupun intelektual.
