Raja Muda Kesultanan Banjar Pangeran Khairul Saleh mengatakan, pihaknya merencanakan mengangkat 13 adipati yang tersebar di kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
"Gelar adipati diberikan kepada setiap ketua lembaga adat dan kekerabatan Kesultanan Banjar yang tersebar pada 13 kabupaten dan kota di Kalsel," ujarnya di Martapura, Ahad.
Pemberian gelar itu akan dilakukan pada puncak Milad Kesultanan Banjar ke-507 pada 10 Desember 2011 yang merupakan rangkaian kegiatan milad sejak 6 Desember 2011 di Kota Martapura.
Ia mengatakan, selain memberikan gelar kepada adipati, Kesultanan Banjar juga memberikan gelar kehormatan kepada sejumlah tokoh Kalsel diantaranya mantan Gubernur Kalsel Haji Muhammad Said.
Kemudian mantan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin Kamrani Buseri, dosen Universitas Lambung Mangkurat MP Lambut, Dr Abdurrahman SH MH, Awi Sarbaini dan Anang Ardiansyah.
"Gelar kehormatan diberikan kepada mereka karena jasa dan dedikasi yang besar dalam mempertahankan budaya dan tradisi khususnya budaya Banjar," ungkap Khairul Saleh yang juga Bupati Banjar itu.
Selanjutnya, dua seniman Kalsel juga diberikan gelar kehormatan yakni Asta Prana (seni budaya) kepada Drs Heriadi dibidang seni tari sera Juhriansyah dan Husni Thamrin dibidang seni lukis.
Dikatakan, pada puncak milad pihaknya juga mengundang keluarga besar Kesultanan Banjar di Provinsi Kaltim yakni Gubernur Kaltim Awang Faroek, Wagub Kaltim Faried Wajedi, Sekdaprov Kaltim dan Bupati Kutai Kartanegara.
"Undangan juga disampaikan kepada kerajaan ditiga provinsi yakni delapan kerajaan yang ada di Kaltim serta 14 kerajaan yang tersebar di Kalbar dan Kalteng belum termasuk undangan dari luar Pulaa Kalimantan," ujarnya.
Sejumlah kegiatan bernuasa khas Banjar disiapkan dalam rangkaian Milad ke-507 Kesultanan Banjar yang berlangsung pada 6-10 Desember 2011 di ibukota Kabupaten Banjar, Martapura.
Kegiatan yang mengambil tema "Mengangkat Darjah Mengambil Tuah" itu mulai dari pameran budaya bertajuk Banjar Wayah Bahari (Banjar Tempo Dulu) hingga kegiatan budaya dan kesenian khas suku Banjar lainnya.
Diantaranya festival tari Banjar klasik, seminar budaya dan sejarah, lomba bakisah (bercerita) bahasa Banjar, khataman Al Quran TPA se Kabupaten Banjar, Istihqotsah Qubro dan karnaval.
Selanjutnya Lailatul Qiro'ah yang diisi salat Maghrib dan salat hajat, wayang Banjar, lomba kuliner Banjar, pameran budaya Banjar Bahari dan pameran seni rupa refleksi eksotik Kesultanan Banjar.(Zal/A)