Geowisata yang mendunia
Pasar Terapung Lok Baintan di sungai Martapura menjadi bagian dari situs Geopark Meratus yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada April 2025.
Rencananya pada 2 Juni, Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin ke Paris untuk menerima sertifikat dari UNESCO atas pengakuan Geoapark Meratus sebagai warisan geologi bernilai internasional.
Dengan ditetapkannya Geopark Meratus, total ada 12 geopark Indonesia yang diakui UNESCO. Geopark Meratus merupakan geopark pertama di Pulau Kalimantan yang mendapatkan pengakuan global.
Pasar Terapung Lok Baintan merupakan awal dari perjalanan rute barat dengan tema “Pesona Susur Sungai Orang Banjar” yang memiliki arti hiruk pikuk pasar terapung menyapa pagi.
Rute barat mempunyai panjang sekitar 85 kilometer dan memiliki sembilan situs.
Baca juga: Pemkab Balangan kenalkan produk UMKM pada Festival Pasar Terapung
Sungai Martapura merupakan anak Sungai Barito, pembentukan sungai ini merupakan kejadian bumi (geologi) yang dipengaruhi hasil dari proses pengangkatan Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Komunikasi dan informatika Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Muhamad Muslim mengajak semua pihak dapat mendukung pelestarian pasar terapung yang menjadi bagian dari Geopark Meratus.
Muslim menegaskan pelestarian pasar terapung harus sejalan dengan semangat UNESCO untuk pemanfaatan Geoheritage berbasis pembangunan berkelanjutan yang berpilar pada aspek konservasi, edukasi, dan penumbuhan nilai ekonomi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab melakukan pembinaan terhadap para pedagang pasar terapung. Mereka harus teredukasi bagaimana menghadapi pembeli yang kini mayoritas wisatawan.
Setiap orang harus merasa nyaman ketika berinteraksi di pasar terapung tanpa khawatir munculnya sikap-sikap kurang terpuji dari oknum pedagang.
Dengan berbagai upaya itu, budaya sungai yang meliputi alat transportasi jukung dan tradisi perdagangan sistem barter hasil bumi di pasar terapung bakal tetap lestari tak tergerus zaman.
Baca juga: Pemkab Batola perkenalkan pariwisata dan keunggulannya di FWBPT 2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menjaga tradisi budaya sungai di Lok Baintan
