Toto melalui keterangan tertulis diterima di Banjarmasin, Senin, mengatakan pengusaha nasional dapat mencontoh kiprah Haji Isam mendukung program pemerintah terutama pada sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Baca juga: Haji Isam sandarkan puluhan exavator untuk cetak sawah di Merauke
Toto mencontohkan Haji Isam berperan penting keberhasilan panen perdana padi di Distrik Wanam, Merauke, Papua Selatan pada Mei 2025..
"Harus jujur diakui, program swasembada pangan dengan menanam satu juta hektare padi di Merauke yang baru dipanen pada Mei ini sangat mengejutkan," ujar Toto.
Toto berargumentasi bahwa awalnya sejumlah kalangan pesimis terhadap program ketahanan pangan di Merauke, Provinsi Papua Selatan, karena lahan yang digarap bukan di Pulau Jawa atau Sumatera.
Lebih mengejutkan lagi, menurut Toto, panen padi yang menghasilkan sekitar 2,8 ton per hektare itu ternyata tidak menggunakan teknologi modern, kecuali saat pembukaan lahan yang menggunakan sekitar 2.000 ekskavator yang dipesan Haji Isam dari China.
"Saya kira semua orang, termasuk pakar pertanian, awalnya pesimis bahwa Papua bisa dijadikan lumbung pangan nasional untuk menanam padi," tutur Toto.
Namun, faktanya, dikatakan Toto, program ketahanan pangan tersebut berhasil dan telah membuat Indonesia memiliki stok beras berlimpah dan tak perlu impor dari negara lain.
Baca juga: Di balik kesuksesan Batfest 2024
Toto menilai keberhasilan tersebut harus diakui salah satunya terdapat peran Haji Isam yang sejak semula sudah siap dengan segala risiko, karena tidak berpikir untung atau rugi.
"Murni hanya untuk kepentingan nasional, termasuk ikut serta dalam membuka lapangan kerja," ucap Toto.
Menurut Toto, peran besar yang disumbangkan pemilik Jhonlin Group kelahiran 1 Januari 1977 itu dapat menginspirasi para pengusaha besar nasional, termasuk kemampuan pengusaha asal Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu tersebut menerjemahkan misi Presiden RI Prabowo Subianto untuk ketahanan pangan nasional.
Sehingga wajar, lanjut Toto, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi khusus kepada Haji Isam karena ketulusan, kesungguhan, dan kepedulian terhadap bangsa untuk mengambil peran besar mewujudkan lumbung pangan nasional.
Toto menegaskan Indonesia membutuhkan banyak pengusaha besar seperti Haji Isam, karena Presiden Prabowo sedang memberi ruang untuk tumbuh dan berkembang bagi pengusaha besar yang peduli dan memiliki semangat nasionalisme yang kuat.
Dicontohkan Toto, sikap Presiden Prabowo yang selalu mengundang Haji Isam menghadiri berbagai momen penting nasional, seperti jumpa dengan Bill Gates di Jakarta.
Dituturkan Toto, sikap Presiden Prabowo seperti itu harus dimaknai sebagai pesan bahwa Indonesia butuh pengusaha besar yang punya nasionalisme dan peduli terhadap nasib bangsa ini.
"Bukan pengusaha rakus yang hanya berpikir untung dengan mengeruk sebanyak-banyaknya uang negara," pungkas Toto.
Baca juga: Jhonlin gelar festival di Tanah Bumbu

