Banjarmasin (ANTARA) - Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah menyatakan pengusaha asal Kalimantan Selatan (Kalsel) Haji Andi Syamsuddin Arsyad atau H Isam bisa menjadi inspirasi bagi pengusaha nasional di Indonesia.
Toto melalui keterangan tertulis diterima di Banjarmasin, Senin, mengatakan pengusaha nasional dapat mencontoh kiprah Haji Isam mendukung program pemerintah terutama pada sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Baca juga: Haji Isam sandarkan puluhan exavator untuk cetak sawah di Merauke
Toto mencontohkan Haji Isam berperan penting keberhasilan panen perdana padi di Distrik Wanam, Merauke, Papua Selatan pada Mei 2025..
"Harus jujur diakui, program swasembada pangan dengan menanam satu juta hektare padi di Merauke yang baru dipanen pada Mei ini sangat mengejutkan," ujar Toto.
Toto berargumentasi bahwa awalnya sejumlah kalangan pesimis terhadap program ketahanan pangan di Merauke, Provinsi Papua Selatan, karena lahan yang digarap bukan di Pulau Jawa atau Sumatera.
Lebih mengejutkan lagi, menurut Toto, panen padi yang menghasilkan sekitar 2,8 ton per hektare itu ternyata tidak menggunakan teknologi modern, kecuali saat pembukaan lahan yang menggunakan sekitar 2.000 ekskavator yang dipesan Haji Isam dari China.
"Saya kira semua orang, termasuk pakar pertanian, awalnya pesimis bahwa Papua bisa dijadikan lumbung pangan nasional untuk menanam padi," tutur Toto.
Namun, faktanya, dikatakan Toto, program ketahanan pangan tersebut berhasil dan telah membuat Indonesia memiliki stok beras berlimpah dan tak perlu impor dari negara lain.
Haji Isam bisa jadi inspirasi bagi pengusaha nasional
Senin, 26 Mei 2025 18:29 WIB
Para petani panen raya perdana cetak sawah di Deplot Kampung Wanan Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, beberapa waktu. (ANTARA/HO-Jhonlin Group)
