Banjarmasin (ANTARA) - Ustadz Haji Muhammad Hilal kembali mengungkapkan rahasia di balik ibadah haji dan qurban mengingat tidak berapa lama atau tinggal beberapa hari lagi tiba Idul Adha 1446 Hijriah serta pelaksanaan ibadah qurban.
"Banyak rahasia atau hikmah dalam pelaksanaan ibadah haji atau rukun Islam yang terakhir serta ibadah qurban," ujar Ustadz Hilal dalam tausiyah di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Kecamatan Banjarmasin Selatan, sesudah Shalat Subuh, Senin.
Ia menerangkan, pelaksanaan ibadah haji qurban bermula dari keluarga Nabi Ibrahim alaihi salaam (as) yang merupakan "bapak tauhid" bagi umat manusia berikutnya.
"Dalam pelaksanaan rukun Islam kelima tak hanya kewajiban tunaikan ibadah haji minimal satu kali dalam seumur hidup bagi mereka yang berkemampuan, tapi sarat dengan hikmah, " ujarnya.
Sebagai contoh dalam pelaksanaan ibadah haji tersebut mengandung hikmah atau nilai-nilai sosial kemasyarakatan seperti silaturahmi sebagaimana anjuran Nabi Muhammad SAW.
Begitu pula pelaksanaan ibadah qurban mengandung nilai-nilai sosial seperti membagi-bagikan daging hewan sembelihan kepada warga masyarakat yang berhak menerima.
"Namun yang lebih utama dalam pelaksanaan ibadah haji dan qurban untuk lebih memperkuat ketauhidan atau keimanan kepada Allah SWT sebagaimana halnya Nabi Ibrahim as bersama anak dan istri (Nabi Ismail as & Siti Hajar)," kutip Ustadz Hilal bergelut "Lc" tersebut.
Mengenai ibadah qurban, Ustadz Hilal mengungkapkan pula, bahwa berdasarkan empat mazhab yang tersyuhur dalam dunia Islam membuat fatwa hukum "Sunat Mu'akad" (sunat yang mendekati kewajiban), kecuali Iman Hanafi mewajibkan melaksanakan ibadah qurban tiap tahun.
"Memang Hadits Rasulullah saw, menganjurkan kaum Muslim yang berkemampuan melaksanakan ibadah qurban. Bagi yang berkemampuan tapi tidak melakukan ibadah qurban, Rasulullah saw melarang mendekati masjdnya, " demikian Ustadz HM Hilal.
Sebelum mengakhiri tausiyahnya, Ustadz Hilal tidak lupa mengajak jamaah Shalat Subuh Masjid Al Falah tersebut mendo'akan kaum Muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji mendapat perlindungan Allah SWT serta predikat haji mabrur.
