Hulu Sungai Selatan Kalsel (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Desy Oktavia Sari mendorong pemberdayaan perempuan lewat pelatihan produk lokal setempat.
"Pemberdayaan perempuan lewat pelatihan produk lokal itu penting antara lain untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan mengangkat potensi daerah setempat khususnya, ' ujar Desy ketika dikonfirmasi, Kamis.
Baca juga: DPRD Tanah Bumbu sinkronkan program pendidikan dengan Disdikbud Kalsel
" Srikandi " Partai Amanat Nasional (PAN) itu mendorong pemberdayaan perempuan tersebut lewat produk lokal saat reses di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), 14 Mei 2025.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel IV/Kabupaten Tapin, HSS dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu menerangkan, pelatihan produk lokal tersebut berupa latihan wirausaha berbasis olahan pangan setempat.
"Peserta yang didominasi ibu-ibu antusias belajar membuat aneka kerupuk, sambal khas Banua, hingga sirup kuini dan kasturi – dua buah tropis yang menjadi kebanggaan Kalsel, " ungkap Desy.
Politikus perempuan muda kelahiran Rantau (117 km utara Banjarmasin) ibukota Tapin itu berharap,. dengan pelatihan tersebut mampu membuka peluang usaha baru di tingkat rumah tangga.
“Bukan hanya menyerap aspirasi, saya ingin membawa dampak nyata. Karena ibu-ibu punya potensi besar, tinggal diberi sedikit dukungan dan kepercayaan,” ujar Desy dalam pernyataan langsung di sela kegiatan pelatihan tersebut.
Baca juga: Warga Tapin sampaikan aspirasi masalah pertanian dan pendidikan
Menurut dia, keterampilan seperti pelatihan produk lokal akan jauh lebih berarti jika dibarengi dengan akses permodalan yang memadai.
Secara tidak langsung, Desy menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini akan terus diperluas ke titik-titik lain di dapilnya.

"Kami melihat respons positif dan kebutuhan nyata dari masyarakat, terutama dalam peningkatan ekonomi keluarga. Ini menjadi prioritas ke depan,” jelasnya.
Selain aspek pemberdayaan ekonomi, warga Telaga Langsat HSS juga menyuarakan aspirasi perbaikan infrastruktur seperti jalan usaha tani, jalan umum, dan jembatan yang rusak.
Menanggapi hal itu, Desy mendorong warga untuk aktif menyusun proposal agar usulan lebih cepat ditindaklanjuti.
“Kami siap kawal, tapi partisipasi warga tetap penting. Titik-titik prioritas akan kita sinkronkan dengan data di lapangan,” demikian Desy Oktavia Sari.
Reses Pimpinan dan Anggota DPRD Kalsel pada masa sidang II 2025 sejak 11 Mei laku selama delapan hari.