Tanjung (ANTARA) - Puluhan pencari kerja di Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mengikuti pelatihan alat berat (operator eksavator dan supir DT) guna menciptakan tenaga kerja terampil.
Camat Upau Agustian mengatakan pelatihan ini diikuti 28 peserta dari empat desa yakni Desa Kaong, Desa Bilas, Desa Pangelak dan Desa Masingai I bekerjasama dengan LPK Cermat dan perusahaan pertambangan yang beroperasi Kecamatan Upau.
Baca juga: Bupati HSU buka pelatihan menjahit tahun 2025
"Kita ingin menyiapkan tenaga kerja terampil agar bisa menjadi "pemain" di daerah sendiri," ungkap Agustian di Tabalong, Rabu (14/5).
Mengingat di Kecamatan Upau telah beroperasi sejumlah perusahaan pertambangan batu bara yakni PT Mantimin Coal Mining, PT Jhonlin, Adaro group dan pabrik semen PT Conch South Kalimantan.
Selama 13 hari peserta mengikuti pelatihan yang dilaksanakan LPK Cermat dan diharapkan Disnaker setempat bisa menindaklanjuti kegiatan ini melalui program magang di perusahaan pertambangan.
Bupati Tabalong H Muhammad Noor Rifani membuka kegiatan pelatihan yang ditandai dengan penyerahan Alat Pelindung Diri (APBD) kepada perwakilan peserta.
"Pelatihan ini menjadi strategi besar Kabupaten Tabalong dalam mewujudkan visi pembangunan Tabalong SMaRT: Sejahtera, Maju, Religius, dan Terdepan," jelas Noor Rifani.
Melalui pelatihan ini satu upaya peningkatan kapasitas dan keterampilan kerja masyarakat, khususnya para pemuda agar memiliki kompetensi yang relevan dan siap bersaing di dunia kerja.
Baginya memberikan keterampilan mengoperasikan alat berat dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya generasi muda di Kecamatan Upau. Ini adalah langkah nyata mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan.
Hal tersebut juga sejalan dengan program prioritas yang sedang dijalankan yakni kita akan mencetak 15.000 tenaga terampil.
Baca juga: Pelaku Program MBG Adaro ikuti pelatihan peningkatan kapasitas
"Dengan kompetensi yang mumpuni, saya yakin peserta akan menjadi tenaga terampil yang siap berkontribusi bagi kemajuan daerah, khususnya dalam sektor konstruksi dan pertambangan," tambahnya.
Dengan demikian, kita tidak hanya menjadi penonton di tengah pesatnya pertumbuhan industri, tetapi menjadi pelaku utama yang berdaya saing tinggi.