Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI mendukung Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar pelatian manajemen bencana regional Kalimantan.
Ketua LRB-MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, mengapresiasi dukungan Kemendikdasmen RI yang telah memberikan kepercayaan kepada LRB-MDMC untuk mengadakan Pelatihan Manajemen Bencana regional Kalimantan ini.
Baca juga: Forum Panti Asuhan Muhammadiyah gelar lomba semarak HUT RI ke-80
“Harus ada lembaga khusus yang menangani mitigasi bencana. Terutama di Kalimantan yang mempunyai ancaman bencana berbeda dari daerah lain di pulau Jawa. Sehingga LRB-MDMC di Kalimantan perlu mengenali karakter bencana,” ujar Budi Setiawan, di Banjarmasin, Kamis.
Dia menambahkan, di Kalimantan mungkin tidak ada gunung meletus, tetapi ancaman gempa sekarang ini mulai sering terjadi.
Oleh karena itu perlu persiapan dan pelatihan untuk menghadapinya agar dapat meminimalisir korban bencana.
Contoh lain seperti di Bali yang baru saja ditimpa bencana banjir besar, selama ini kita tidak menduga sama sekali.
"Bahkan sempat mengganggu aktivitas pariwisata di sana," dia menjelaskan.
Tetapi MDMC hadir cepat tanggap membantu korban banjir di Bali, tanpa membedakan suku, ras dan agama.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan (Kalsel) Prof H Ridhahani Fidzi, menambahkan, pemerintah telah mengeluarkan Undang-undang yang menjamin kesiapan dalam penanggulangan bencana nasional.
"Patut disyukuri, Muhammadiyah melalui MDMC didukung oleh Lazismu telah hadir lebih awal merespon berbagai kedaruratan dan penanganan bencana yang terjadi di Indonesia," ujarnya.

Ridhanani mencontohkan ketika terjadi perubahan iklim yang begitu cepat secara global, PP Muhammadiyah bahkan sangat peduli memikirkan fenomena ini bahkan mengangkatnya sebagai isu penting dalam berbagai even besar seperti saat Muktamar tahun 2022 lalu.
Terkait pelaksanaan pelatihan bimtek yang diadakan di Banjarmasin kali ini, Prof Ridhahani menyambut baik dan memberi dukungan penuh.
“Kami mengapresiasi atas inisiatif LRB-MDMC PP Muhammadiyah yang telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Manajemen Bencana yang digelar di Banjarmasin ini, hal ini sebagai bentuk manifestasi dari surah Al-Ma’un, sebagai bukti peran serta Muhammadiyah dalam membantu sesama dan mewujudkan kepedulian sosial ” imbuh Prof Ridhahani.
Pada acara pembukaan tersebut dilakukan pula penyerahan plakat LRB-MDMC yang disampaikan Ketua LRB-MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan (Kalsel) Prof H Ridhahani Fidzi dan Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah banjarmasin (UMB) Yustan Azidin Ns MKep.
Baca juga: PWM Kalsel Prof H Ridhahani Fidzi resmikan Mihrab Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin
Pelatihan Bimtek ini sendiri akan menitikberatkan pada pengelolaan organisasi MDMC dan pengelolaan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) berbasis Satuan Pendidikan Anti Bencana (SPAB), sehingga diharapkan dapat memperkuat kapasitas LRB-MDMC & AUM se-Kalimantan.
Peserta pelatihan diikuti oleh perwakilan MDMC se-Kalimantan yakni terdiri dari perwakilan dari Kalimantan Barat (Kalbar) sebanyak 10 orang, Kalimantan Timur (Kaltim) 10 orang, Kalimantan Tengah (Kalteng) 10 orang, Kalimantan Utara (Kaltara) 10 orang, Kalimantan Selatan (Kalsel) 10 orang, dan perwakilan guru Sekolah Dasar di Banjarmasin 25 orang.
