Paringin, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resor Balangan, Kalimantan Selatan, mengembangkan budi daya perikanan untuk membantu meningkatkan pendapatan anggota sekaligus membantu masyarakat memenuhi kebutuhan berbagai jenis ikan.
Kabag Sumber Daya Manusia Polres Balangan Kompol Joko Sudarmadi di Balangan, Jumat mengatakan, salah satu upaya untuk mengembangkan sektor perikanan tersebut, saat ini sebanyak 30 anggota Polres sedang mengikuti pelatihan budi daya ikan.
"Pelatihan pembibitan dan budi daya ikan bagi personil Polres Balangan tersebut, sebagai bekal bagi para personil sejak sekarang hingga di masa akan datang," katanya.
Sebanyak 30 personil Binmas tersebut, mempelajari tekhnik budi daya perikanan bekerja sama dengan R&D Mine Closure Department dan Community Relation and Mediation Department PT Adaro Indonesia.
Para personil, tambah dia, diberikan bekal keterampilan berbagai bidang, tentang pengembangan perikanan serta tantangannya, termasuk kemungkinan adanya serangan penyakit ikan.
"Tentu ini sangat bermanfaat bagi anggota. Keterampilan ini bisa di aplikasikan langsung, baik bagi para personil aktif maupun persiapan pada masa jelang purna tugas," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Yunesto, R&D Mine Closure Foreman, yang mengisi materi mengajak peserta memahami tentang prasyarat sebelum budi daya dilakukan, seperti cara tepat pembibitan, pembuatan kolam, pelepasan indukan yang benar, hingga manajemen pakan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Pemprov Kalsel, Gusti Yasni Iqbal mengatakan, potensi ekspor sumber daya perikanan masih terbuka luas.
Sayangnya, potensi tersebut belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Kalsel, sehingga hampir beberapa tahun terakhir, ekspor sektor perikanan Kalsel, nyaris tida berkembang.
Bahkan, ekspor udang budi daya, yang sebelumnya juga cukup berkembang, sejak beberapa tahun terakhir, turun drastis, karena banyak petambak yang tutup dan perusahaan eksportir gulung tikar.
Bila potensi tersebut bisa kembali dikembangkan, tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan Kalimantan Selatan.