Banjarbaru (ANTARA) - Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Kolonel (SUS) Harianto menilai keterlibatan masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan untuk mencegah terorisme berjalan optimal di Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Kami mengapresiasi kinerja Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel sudah optimal melibatkan banyak pihak dalam upaya pencegahan," kata Harianto saat monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme bersama FKPT Kalsel di Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: BNPT sebut indeks potensi radikalisme Kalsel membaik
Menurut dia, FKPT Kalsel tidak hanya melaksanakan program BNPT di daerah tetapi juga berinovasi menggelar berbagai kegiatan sosialisasi terorisme dan radikalisme bekerja sama dengan banyak pihak.
Di antaranya menggandeng Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi hingga kabupaten dan kota, perguruan tinggi, para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan kalangan guru agama.
Untuk lebih optimal lagi, dia pun menyarankan agar FKPT Kalsel juga bersinergi ke pihak ketiga, seperti BUMD dan perusahaan untuk peran bersama dalam merangkul komponen bangsa di pencegahan terorisme.
Baca juga: BNPT tingkatkan daya tangkal generasi muda dari radikalisme
Sementara Ketua FKPT Kalsel Aliansyah Mahadi menyampaikan beberapa program BNPT yang telah dilaksanakan.
"Kita ada lima bidang dan empat bidang telah dilaksanakan dan satu bidang media akan digelar 29 Oktober nanti,” ungkapnya.
Salah satu yang menjadi fokus FKPT Kalsel yakni deradikalisasi ke kampus-kampus dengan harapan tidak ada kalangan mahasiswa yang terpapar paham radikalisme.
"Bersama Kesbangpol kami juga terus meningkatkan sosialisasi pencegahan terorisme ke 13 kabupaten dan kota," ucapnya.
Baca juga: FKPT Kalsel matangkan pembentukan Satgas di kabupaten
BNPT: Cegah terorisme libatkan masyarakat di Kalsel berjalan optimal
Kamis, 3 Oktober 2024 18:36 WIB
Kami mengapresiasi kinerja Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel sudah optimal melibatkan banyak pihak dalam upaya pencegahan,"