Di wilayah Kota Banjarmasin, Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan bakal dibangun jembatan layang sepanjang 600 meter di kawasan Jalan A Yani guna mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas.
"Rencana itu sesuai dengan kajian dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan wilayah Kalimantan, Kementerian Pekerjaan Umum," kata Kepala Dinas Bina Marga Banjarmasin, ir Fajar Desira kepada pers di Banjarmasin, Jumat.
Menurut rencana, tambahnya, pembangunan proyek jembatan layang itu dimulai tahun 2012 mendatang dengan dana awal sekitar Rp60 miliar dari total biaya hingga selesai Rp300 miliar.
Dana tersebut diambil dari APBN, karena proyek ini merupakan proyek pusat bukan Pemko Banjarmasin, katanya lagi.
Jembatan tersebut dibangun dengan kontruksi beton dengan bentang 600 meter antara jalan A Yani sekitar kantor Poltabes Banjarmasin hingga ke Jalan A Yani dekat kantor Jasa Rahardja.
Jembatan layang itu dibangun dengan lebar cukup luas hingga mampu empat jalur, makanya biaya yang dibutuhkan cukup besar dan pembangunannya pun secara bertahap.
"Kita berharap rencana Balai Besar Pelaksanaa Jalan itu benar-benar terealisasikan, karena bila itu terwujud maka satu-satunya jembatan layang yang panjang di wilayah ini," kata Fajar Desira.
Fajar juga menuturkan rencana Balai Besar pelaksanaan Jalan Kementerian PU untuk melebarkan jembatan di bilangan Jalan Sungai Kidaung antara Jalan S Parman dan Jalan Brigjen Hasan Basri, arah ke Kayutangi.
Persoalannya jembatan sekarang ini terlalu sempit padahal itu termasuk jalan utama trans Kalimantan, dan di lokasi itu menjadi penyebab kemacetan, makanya nanti akan dilebarkan./hsan*C