Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Banjarmasin, saat ini diawasi kamera tersembunyi atau CCTV sebanyak 33 unit untuk memantau segala aktifitas para tahanan di dalam Rutan setempat.
"CCTV kami pasang di segala penjuru baik di dalam maupun di luar Rutan," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana Sik di Banjarmasin, Kamis.
Ia mengatakan, sebanyak 33 CCTV itu selalu mengawasi segala aktifitas dan kegiatan para tahanan sehingga apa yang mereka lakukan selalu dalam pemantauan.
CCTV selalu aktif selama 24 jam dan para tahanan diminta untuk tidak berbuat macam-macam apalagi sampai ada niat melarikan diri. Apabila ketahuan akan ditindak tegas.
Selain mengandalkan CCTV, petugas piket juga selalu melakukan razia dalam sehari satu kali razia setiap pergantian tugas jaga Rutan.
Petugas juga selalu melakukan kontrol tahanan setiap satu jam sekali dan selalu memeriksa jeruji besi dengan cara memukul sambil lewat saat kontrol Rutan. Hal itu dilakukan agar ketahuan apakah ada jeruji besi yang patah atau rusak.
"Kapolda menyarankan setiap kontrol tahanan petugas wajib memukul jeruji besi saat lewat dan apabila jeruji rusak pasti beda bunyinya," ucap Kapolresta Banjarmasin.
Anjar terus mengatakan, pemeriksaan makanan yang dibawa pembesuk juga harus dilakukan dengan teliti jangan sampai pembesuk lolos memasukan barang terlarang ke dalam Rutan.
Setiap tahanan juga wajib memakai baju tahanan dan tidak diperbolehkan memakai baju pribadi agar membedakan antara tahanan dan pembesuk.
Terus dikatakannya, petugas harus melakukan pendekatan dengan tahanan, apabila ada yang sakit langsung diberikan pengobatan, apabila mereka kangen keluarga maka petugas wajib pinjamkan handphone untuk mereka menelpon keluarganya.
"Sifat kami dalam membina tahanan tetap memberikan hak mereka dengan memanusiakan manusia walau mereka orang bermasalah, sehingga tahanan merasa mereka diperlakuka dengan pantas" tutur perwira yang akrab dengan awak media itu.
Untuk diketahui saat ini Rutan Polresta Banjarmasin diisi tahanan sebanyak 103 orang dengan daya tampung 80 orang yang kebanyakan mereka terlibat kasus Narkoba.
Layar pantau CCTV di dalam Rutan itu langsung diawasi oleh Kapolresta Banjarmasin, Kasat Tahti dan Kabag Ops baik melalui layar TV atau melalui Handphone, sehingga setiap pergeraka tahanan selalu diawasi.