Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengoptimalkan pelayanan data kesejahteraan masyarakat dan pengaduan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Asisten I Pemkot Banjarbaru Abdul Basid di Banjarbaru, Senin, mengatakan langkah awal dilakukan melalui sosialisasi pelayanan data dan pengaduan masalah sosial yang diikuti 30 peserta dari berbagai unsur.
Baca juga: Dinas Sosial Banjarbaru buka dapur umum salurkan makanan untuk korban banjir
"Kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan layanan data serta mekanisme pengaduan terkait penanganan PPKS di Kota Banjarbaru," kata Basid yang mewakili Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Senin.
Basid menekankan penting basis data akurat pada setiap program layanan sosial sehingga pelayanan yang diberikan optimal dan setiap masyarakat yang menerima bantuan cepat dan tepat sasaran.
"Salah satu permasalahan perkotaan adalah permasalahan sosial dan melalui sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas data bagi seluruh pihak sehingga pelayanan cepat dan tepat sasaran," ucap Basid.
Dikatakan Basid, program yang dijalankan Dinas Sosial Banjarbaru didasarkan data sehingga bersama mitra harus selalu memaksimalkan dan menyelaraskan data sehingga pelayanan juga semakin optimal mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota.
Baca juga: Dinsos Banjarbaru terbaik III pengelolaan data PPKS dan PSKS
Ditambahkan Basid, melalui pendataan yang lengkap maka Dinsos Kota Banjarbaru dapat merancang program lebih efektif baik untuk upaya preventif maupun penanganan langsung agar seluruh masyarakat terlayani maksimal.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru Rokhyat Riyadi menambahkan laporan jumlah penerima layanan di rumah singgah termasuk saat pandemi COVID-19 sebanyak 400 penerima layanan.
"Hasil pendataan sekitar 20 persen dari total penerima layanan tercatat sebagai warga Banjarbaru. Sisanya berasal dari luar daerah namun tetap diberi perlakuan sama bagi semua yang membutuhkan," katanya.
Sementara itu, sosialisasi juga menjadi forum konsultasi publik untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang pemulihan layanan data, dan prosedur pengaduan agar setiap permasalahan tertangani.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru turunkan stunting melalui "Rembuk Bersama"