Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melakukan peninjauan beberapa sekolah yang bangunannya hampir ambles, seperti SDN Sungai Jingah 5 dan SMPN 27 Sungai Jingah yang keduanya berada di kawasan Banjarmasin Utara dan SMPN
Ketua DPRD Kota Banjarmasin Rikval Fachruri yang memimpin langsung kegiatan tersebut bersama jajaran Komis IV ke sekolah-sekolah tersebut, Kamis, menyampaikan prihatin kondisi bangunan sarana sekolah tersebut.
Baca juga: DPRD Banjarmasin soroti sekolah yang hampir amblas
"Kondisi bangunan kita lihat sudah sedikit tahantak (ambles), membahayakan bagi siswa, ini harus diperbaiki," ujarnya.
Dia pun meminta dinas pendidikan kota setempat untuk segera memberikan perhatian kepada kedua sekolah tersebut, termasuk juga sekolah lainnya yang banyak ruang kelasnya rusak.
Memang, kata Rikval, kondisi struktur tanah rawa di Kota Banjarmasin membuat bangunan mudah amblas jika pondasi tidak terlalu kuat.
"Sehingga ini harus diperhatikan betul kedepannya membangun, apalagi gedung bertingkat, harus sangat kuat," ujarnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Nelly Listriani mengungkapkan, bangunan sekolah seperti di SDN Sungai Jingah 5 yang terlihat hampir ambles ini harus diperbaiki permanen.
Baca juga: DPRD Banjarmasin umumkan usul pemberhentian wali kota dan wakil wali kota
"Kita rasa ini harus dibongkar keseluruhan," ujarnya.
Dia mengungkapkan sudah berkomunikasi langsung dengan kepala dinas pendidikan kota saat peninjauan tadi, di mana anggarannya bisa diupayakan pada APBD perubahan nanti.
"Ini membutuhkan dana besar kami rasa, hingga harus dibicarakan lagi nanti untuk anggarannya," kata Nelly.
Karena, kata dia, permasalahan gedung sekolah dan ruang sekolah di kota ini yang mengalami rusak ternyata sangat banyak, bahkan lebih seribu ruang kelas.
"Tahun ini memang sangat banyak untuk perbaikan fisik sekolah, karena ada tiga sekolah yang kebakaran tahun lalu," ujarnya.
Dia pun meminta dinas pendidikan kota untuk berupaya melakukan langkah yang maksimal untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan ini, sehingga kegiatan belajar mengajar aman dan nyaman.
Kepala Sekolah SDN Sungai Jingah 5 Banjarmasin, Wahidah mengungkapkan, gedung sekolahnya yang mengalami kerusakan adalah gedung tingkat dua.
"Jadi tadi DPRD Kota Banjarmasin meninjau ruang guru yang rusak cukup berat karena ada gempa beberapa waktu lalu, termasuk juga gedung tingkat dua yang beberapa ruang kelas tidak bisa digunakan lagi," ujarnya.
Dia pun berharap, kondisi sekolahnya tersebut bisa secepatnya diperbaiki, karena mengganggu proses belajar mengajar.
"Siswa kami ada 600 lebih, punya sarana ruang kelas hanya 18, karena ada beberapa yang rusak, terpaksa bergantian sementara ini," ujarnya.
Baca juga: Ratusan rumah warga perlu WC layak di Banjarmasin