Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan, H.Muhidin mengingatkan instansi terkait penanggulangan bencana untuk meningkatkan upaya pengurangan risiko (mitigasi) ancaman bencana hidrometerologi terutama banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Hal itu disampaikan Gubernur Muhidin mengingat saat ini daerah yang dipimpinnya telah memasuki musim hujan.
Baca juga: Gubernur Kalsel tekankan RPJMD selaras dengan RPJMN 2025-2929
"Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah di 13 Kabupaten dan Kota terus meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana hidrometeorologi," ingat Muhidin di Banjarmasin, Rabu.
Dikatakan Muhidin, berdasarkan data yang dirilis BMKG Kalsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, potensi musim hujan masih akan berlangsung hingga April 2025.
Untuk itu, Gubernur Kalsel itu mengingatkan kepada BPBD, PUPR, Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait Provinsi Kalsel dan Kabupaten Kota terus bekerja bersama meningkatkan mitigasi bencana bersama masyarakat.
"Terus lakukan peningkatan pembangunan infrastruktur mitigasi seperti memelihara irigasi dan normalisasi sungai. Saya mengingatkan semua instansi terkait harus hadir untuk membantu masyarakat sesuai peran dan fungsi dinas masing masing," tekannya.
BPBD , Dinas LH dan Dinas Sosial serta yang lainnya perlu melakukan penajaman program program mitigasi bencana di daerah dan aktif membantu.masyarakat.
Memasuki musim hujan, menurut dia, saat ini yang perlu diwaspadai adalah banjir dan tanah longsor, terutama di daerah rawan bencana.
"Kita harus tetap siaga karena bencana tidak menunggu kita siap tapi kita yang harus siap apabila terjadi bencana," tegasnya.
Baca juga: Gubernur Muhidin: Capaian 2024 jadi motivasi kinerja pada 2025
Gubernur Kalsel Muhidin berpesan kepada jajarannya dapat melayani masyarakat dengan sebaik mungkin. Bantuan harus diberikan sebaik mungkin segera salurkan jika memang diperlukan.
"Semua harus selalu berkoordinasi dan bersinergi kepada semua pihak sehingga jika terjadi bencana dapat diatasi bersama," ucapnya.
Sementara itu Plt Kepala BPBD Provinsi Kalsel H Faried Fakhmansyah melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bambang Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya bersama pemangku kebijakan dan masyarakat terus berkolaborasi untuk memaksimalkan program program mitigasi dan penanganan bencana.
Beberapa langkah strategis sudah dilakukan antara lain upaya optimalisasi sosialisasi mitigasi, pendampingan penanganan bencana, juga melakukan penguatan regulasi kebencanaan, seperti tersedianya peta kerawanan bencana dan dokumen penting mitigasi dan penanggulangan bencana.
Bambang yang juga peraih Anugerah Terbaik ASN 2024, mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur dan jajaran memberikan atensi luar biasa bagi optimalisasi penanggulangan bencana di daerah.
"Ini sangat selaras dengan visi dan misi Gubernur Kalsel yakni Kalsel BEKERJA ( Berkelanjutan, Berbudaya, Religi dan Sejahtera Menuju Gerbang Logistik Kalimantan). Di.mana salah satu misi mencantumkan penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim, sebagai wujud komitmen di bidang mitigasi dan penanggulangan bencana," terang Bambang.yang juga pernah berprofesi sebagai jurnalis.
Baca juga: Gubernur Kalsel: Asesmen untuk pengembangan karir ASN