Banjar, Kalsel (ANTARA) - Sebanyak 277 kepala desa (kades) se-Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada pertengahan Desember 2024.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Banjar.
Baca juga: Bupati Banjar minta pengurus APDESI dorong kemajuan daerah
Ketua Apdesi Banjar Kasmayuda di Martapura, Kabupaten Banjar, Selasa, mengatakan bimtek dirancang memberikan pemahaman mendalam mengenai tugas dan fungsi kepala desa, termasuk bagaimana bersikap terhadap atasan.
“Kami ingin para kepala desa dididik kedisiplinannya, agar memahami peran mereka secara menyeluruh sebagai pemimpin desa. Pelatihan ini akan berlangsung selama empat hari, dengan dua hari penyampaian materi di kelas dan dua hari pelatihan lapangan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Banjar Syahrialludin mengapresiasi program ini sebagai langkah prioritas dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui anggaran dana desa (ADD).
“Peningkatan SDM merupakan bagian dari prioritas ADD, termasuk mencakup operasional desa, peningkatan infrastruktur pembangunan desa dan pencegahan korupsi,” ucap Syahrialludin.
Baca juga: Kades Gunung Ulin Banjar apresiasi BPBD distribusikan air bersih
“Kepemimpinan berbasis pamong praja menjadi fokus utama dalam pelatihan ini, karena kepala desa adalah pembina masyarakat di desa,” lanjutnya.
Syahrialludin mengungkapkan, IPDN dipilih sebagai tempat pelatihan karena memiliki fasilitas yang memadai, narasumber berkompeten.
“Di samping menerima materi tentang kepemimpinan pamong praja, mereka juga akan dibekali dengan peningkatan disiplin berupa terjun ke lapangan,” tuturnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas kepemimpinan kepala desa terutama dalam menyikapi dinamika pemerintahan dan masyarakat.
“Program ini sudah direncanakan sejak tahun lalu dan akhirnya dapat terealisasi tahun ini. Semoga ini menjadi salah satu upaya strategis dalam mempersiapkan desa yang lebih profesional menuju alokasi Indonesia emas,” tutupnya.
Baca juga: Pilkades Rawan Terjadi Kericuhan