Kartoyo mengemukakan pendapatnya saat sosialisasi Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Daerah (Perda) atau Sosper di Kandangan (135 km utara Banjarmasin), Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kamis.
Baca juga: Warga Kalsel diharapkan jangan "golput" pada Pilkada 2024
Dalam Sosper di "Kota Dodol" Kandangan atau di "Bumi Antaludin" HSS itu, politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut menyosialisasikan Perda Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kepemudaan di Kalsel.
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, HSS dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu, Perda 10/2019 member arah dan pedoman bagi generasi muda dalam mengembangkan potensi diri serta turut aktif dalam pembangunan daerah.
Mantan anggota DPRD "Bumi Rakat Mufakat" HSS itu menegaskan, bahwa peran pemuda sangat vital dalam menghadapi tantangan global.
Menurut dia, persiapan dari segi pendidikan, keterampilan, serta mentalitas yang kuat akan menjadi kunci keberhasilan pemuda dalam menyambut era Indonesia Emas 2045.
“Kita perlu memastikan bahwa pemuda Kalsel mendapatkan dukungan penuh, baik dari segi pendidikan maupun fasilitas pengembangan diri. Dengan begitu, mereka dapat menjadi motor penggerak pembangunan di daerah ini,” kata Kartoyo.
Baca juga: DPRD Kalsel dan Dinas Perkim bahas rumah tidak layak huni
Selain itu, peraih suara terbanyak Partai NasDem tersebut menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam memberikan ruang bagi pemuda untuk berkreasi dan berinovasi.
Ia berharap, Sosper kali ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran serta pemuda dalam pembangunan daerah.
“Pemuda adalah aset bangsa. Dengan bonus demografi yang akan datang, kita harus siap dan mampu memberdayakan potensi yang ada agar menjadi kekuatan besar untuk kemajuan bangsa,” demikian Kartoyo.
