Martapura (ANTARA) - Sebanyak 50 pondok pesantren di Kalimantan Selatan memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional Kabupaten Banjar 2024 yang diselenggarakan pemerintah kabupaten setempat.
Penjabat Sementara Bupati Banjar Akhmad Fydayeen membuka acara yang digelar PCNU Banjar dan Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata di RTH Alun Alun Ratu Zalecha Martapura, Selasa.
"Kami mengucapkan selamat Hari Santri Nasional dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan mendukung suksesnya hari bersejarah bagi santri terutama di Kabupaten Banjar," ujarnya.
Menurut Fydayeen, semangat dan kegigihan santri sebagai pahlawan pendidikan dan perjuangan melawan kebodohan terutama bidang agama harus diapresiasi karena sudah memberikan sumbangsih.
Fydayeen berharap, momentum hari santri menggugah semangat dan keberanian santri dalam berbakti dan mengabdi demi Indonesia tercinta serta khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Banjar.
Ketua panitia Ali Husein Al Idrus mengatakan, penetapan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri nasional berdasarkan resolusi jihad yang dicetuskan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari.
Dijelaskan, resolusi jihad tersebut menyerukan kewajiban umat islam untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari ancaman penjajah yang mengancam kedaulatan negara.
"Atas jasa dan perjuangan santri dan pesantren yang ikut terlibat dalam perjuangan di masa lalu, pemerintah menetapkan hari santri diperingati setiap tahun tanggal 20 Oktober," ungkapnya.
Peringatan hari santri nasional 2024 mengusung tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan" diikuti 50 ponpes se-Kalsel yang diselenggarakan selama 6 hari sejak tanggal 22-27 Oktober 2024.
Kegiatan dimeriahkan seperti apel, festival habsyi, musabaqah tilawatil Qur'an, musabaqah tilawatil Kutub, musabaqah khattil quran, kirab santri, pidato bahasa arab, bahtsul matsail, Expo ponpes se-Kalsel.