Pelaihari, (Antaranews Kalsel) – Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kabupaten Tanah Laut, Kalimatan Selatan melakukan operasi tangkat tangan (OTT) terhadap tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) penarik karcis masuk Taman Wisata Labirin .
"Sejak terbentuknya Tim Satgas Saber Pungli Tanah Laut sebulan yang lalu, tim ini menargetkan tindakan pungutan liar di tempat-tempat wisata di daerah ini," ujar Ketua Tim Satgas Saber Pungli Tanah Laut Kompol Iwan Hidayat, di Pelaihari, Selasa (7/2).
Menurut dia, pungutan liar di tempat-tempat wisata terindikasi marak terjadi oleh oknum petugas dan dari penelusuran itu berhasil terungkap melalui operasi tangkap tangan (OTT) tiga oknum ASN bertugas sebagai petugas loket di kawasan Taman Wisata Labirin.
Dijelaskannya, seharusnya pengunjung yang masuk ke Taman Wisata Labirin menggunakan karcis masuk satu pengunjung Rp 10 ribu, namun pengunjung yang masuk tidak diberikan karcis, namun pungutan tetap diberlakukan petugas loket.
Tertangkanya ketiga oknum ASN tersebut, jelas dia, saat ini telah diamankan di Mapolres Tanah Laut untuk menjalani penyidikan lebih lanjut.
Dia berharap, keberadaan Tim Satgas Saber Pungli Tanah Laut dapat meminimalisir terjadinya pungutan liar di wilayah Kabupaten Tanah Laut.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Tanah Laut Husein Irianta ketika dikonfirmasi masalah tersebut, belum mengetahui tertangkapnya tiga oknum ASN pengelola loket masuk di Taman Wisata Labirin tersebut.
Karena, sebut dia, pengelolaan Taman Wisata Labirin bukan kewenangan dari Pemkab Tanah Laut dan tiga oknum ASN tersebut dipastikan bukan dari Pemkab Tanah Laut.
"Tidak ada ASN Pemkab Tanah Laut bekerja di Taman Wisata Labirin karena kawasan itu milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan," demikian tegas Husein Irianta.
Tiga ASN Terjaring OTT Tim Saber Pungli
Kamis, 9 Februari 2017 10:12 WIB
Sejak terbentuknya Tim Satgas Saber Pungli Tanah Laut sebulan yang lalu, tim ini menargetkan tindakan pungutan liar di tempat-tempat wisata di daerah ini,